MORUT RADAR SULAWESI,id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman pohon kelapa serentak yang digagas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, yang dilaksanakan secara terpusat di pulau Nusakambangan. Selasa, (09/09).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini Lapas Kolonodale menggandeng seluruh Forkopimda Kabupaten Morowali Utara, yang dihadiri langsung Bupati Morowali Utara, Dr dr Delis J Hehi, Mars, Sekretaris Daerah Morut, Ir. Musda Guntur, M.M.; Wakil Ketua I DPRD Morut, Hj. Megawati Ambo Asa, S.I.P., M.H.; Kajari Morut, Mahmuddin, S.H., M.H.; serta perwakilan dari Dandim, Danramil, Kapolsek Petasia, dan Kepala Kantor Pertanahan Morut.
Kalapas Kolonodale, Bambang Hari Widodo, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa jajarannya telah mempersiapkan sebanyak 1000 pohon yang rencananya akan ditanam dilahan seluas lima hektar, yang mana lahan tersebut terbagi atas dua titik, yang pertama di Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Morowali.“Ini merupakan langkah nyata Pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Program Akselerasi Menimipas, menjadikan penanaman pohon kelapa ini salah satu tujuan untuk memberdayakan Warga Binaan,” tutur Bambang Hari Widodo.
Bupati Morowali Utara, Delis J. Hehi menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih atas terlaksananya kegiatan ini. la menegaskan bahwa penanaman bibit kelapa ini tidak hanya bernilai ekologis dan ekonomis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang mendalam.”Kegiatan ini bukan sekedar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan nyata yang sarat makna. Penanaman pohon kelapa mencerminkan sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan,” tutur Bupati Delis.
Kegiatan penanaman pohon kelapa serentak ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi Lapas Kolonodale dalam mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan program ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia.Sebelum penanaman perdana di lahan sebelah barat Lapas Kolonodale, kegiatan diawali dengan pengarahan virtual dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. **Humas Lapas**
Komentar