LOKAIT, RADAR SULAWESI — Selasa 18 November 2025) suasana Desa Lokait, Kecamatan Simpang Raya berubah sejak pagi. Perangkat desa hadir hampir lengkap. Ketua BPD duduk di barisan depan, serius menyimak. Warga memenuhi kursi yang disiapkan. Semua menunggu satu nama: H. Suryanto, S.H., M.H., Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah—sosok yang dikenal tidak hanya datang, tapi membawa hasil.
Aleg Fraksi PDIP itu kembali turun reses. Turun benar-benar. Mendengar tanpa jarak. Ia menegaskan, kehadirannya di Lokait bukan agenda seremonial.
“Saya hadir di sini untuk meminta usulan program yang hendak saya perbuat untuk masyarakat,” ujar Suryanto, membuka pertemuan dengan nada bersahaja.
Ia mengajak kepala desa, perangkat desa, BPD, dan warga menyusun proposal sesuai kebutuhan desa.
“Silakan usulkan kebutuhan masyarakat. Bisa bantuan ternak, program fisik, atau bibit coklat,” jelasnya.
Suryanto—dua periode di DPRD—kembali menegaskan komitmennya. Aspirasi tidak boleh berhenti di meja rapat.
“Selama program itu kewenangan provinsi, saya akan kawal. Ini janji saya,” tegasnya.
Kepala Desa Lokait, Kaleb Sayo, mengapresiasi kehadiran dan konsistensi sang legislator. Baginya, Suryanto bukan tipe yang datang, foto, lalu hilang. Ada jejak. Ada tindak lanjut.
“Ini kali kedua Pak Suryanto reses di sini. Tidak sebatas datang. Program nyata sudah ada,” kata Kaa Sayoo, panggilan akrabnya.
Kades bujang ini mencontohkan pembangunan riol sepanjang 200 meter di Dusun I dan II tahun 2025—program yang benar-benar dirasakan warga.
“Semoga reses kali ini bisa membuahkan hasil lagi,” harapnya.
Warga pun sepakat mengusulkan tiga kebutuhan utama: bantuan ternak, bibit coklat, dan pembangunan riol di Dusun I. Usulan yang lahir dari harapan, disampaikan kepada wakil yang mereka percaya bisa mengantar sampai tujuan.
Reses kali ini menunjukkan satu hal: Suryanto bukan sekadar hadir, tetapi hadir dengan komitmen. Lokait menyambut. Lokait berharap. Dan Lokait menunggu bukti berikutnya. ***




Komentar