LUWUK, RADAR SULAWESI — Kementerian IMIPAS menyalurkan bantuan sosial berupa 5.000 paket sembako kepada masyarakat di Kabupaten Morowali, Selasa 16 September 2025.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan industri nasional.
Paket sembako tersebut didistribusikan ke sejumlah desa dan kelurahan, di antaranya Desa Bahoruru, Matansala, Lanona, Bahomante, Bahomohoni, Ipi, Bente, Bahomaleo, Kelurahan Lamberea dan Kelurahan Matano, kelompok Padat Karya Dinas Lingkungan Hidup, siswa dan guru SLB KTM Morowali, serta warga sekitar yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan ini bertepatan dengan rangkaian kunjungan kerja Menteri IMIPAS Agus Andrianto di Morowali. Dalam sambutannya, Menteri menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat merasakan manfaat nyata dari program sosial.
“Penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga dan memperkuat semangat kebersamaan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya pejabat daerah maupun pusat menegaskan komitmen pemerintah untuk bergandengan tangan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Yusva Aditya, juga menegaskan kesiapan pihaknya dalam proses distribusi bantuan.
“Kantor Imigrasi Banggai siap menyalurkan bantuan sembako ke desa-desa dan warga sekitar yang membutuhkan. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait agar distribusi tepat sasaran serta bermanfaat bagi masyarakat, karena saat ini Kabupaten Morowali masih dalam wilayah kerja kami,” jelasnya.
Arief Hazairin Satoto, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah menyatakan melalui penyaluran bantuan ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan rasa keadilan sosial sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program pembangunan yang tengah dijalankan.
Bantuan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kehadiran negara tidak hanya sebatas kebijakan, melainkan juga tindakan yang langsung dirasakan oleh masyarakat di tingkat akar rumput. ***
Komentar