MORUT RADAR SULAWESI – Disambangi awak media di rumah jabatan bupati Morut Dr dr Delis Julkarson Hehi, sampaikan dimana terhitung mulai tanggal 25 September sampai 23 November 2024 akan jalani masa cuti dalam rangka masa kampanye.
Hal ini di sampaikan karena sebagai calon kandidat harus taat pada regulasi undang undang yang mengatur hal itu, ucapnya Rabu 4 September 2024.
Hari ini saya telah menandatangani permohonan pengajuan cuti kepada bapak gubernur dan mulai tanggal 25 bulan ini saya sudah mulai cuti dalam persiapan kampanye.
“Ditanya soal pesanan apa yang hendak disampaikan terhadap para ASN, ketika hendak masuk masa cuti ,? Delis mengatakan tentunya semua harus tetap bekerja dan bertanggung jawab sebaik-baiknya karena ini sifatnya adalah temporary atau sementara tentunya kami berpikir tidak ada mengganggu kinerja para aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Morowali Utara tetap melayani rakyat tetap mengapitnya dan juga tentunya tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Terkait pejabat yang akan menjadi Plh nanti, tentunya di atur dari pemerintah propinsi yakni pejabat tinggi pratama di lingkungan pemerintah provinsi atau Kementerian Dalam Negeri karena aturannya menyatakan seperti itu tapi saya dengar informasi terakhir bahwa itu dari pejabat tinggi pertama atau kepala dinas di provinsi.
Disinggung soal survei yang berada diangka raya rata rata dalam menghadapi rivalnya di pilkada nanti, lagi Delis menyampaikan, walaupun survey nya demikian saya selalu berbicara mendengar dan berprinsip saya ikut dalam pertarungan ini saya selalu berprinsip bahwa tidak ada lawan yang terlalu kuat tidak ada juga lawan yang terlalu lemah artinya apa yang kita lakukan pertama ialah kita tidak boleh takabur tidak boleh sombong berapapun angka survei yang di tunjukkan pada kita.
Dan juga tidak boleh takut dengan siapapun lawan yang kita hadapi atau teman kompetisi kita yang kita hadapi bagi saya selalu bekerja sepenuh hati saya bekerja penuh tenaga dan kekuatan dalam perhelatan apapun teman adalah lawan dan lawan adalah teman bagi saya.
Yang jelas konsepnya adalah adu gagasan, program dan rencana ke depan mau dibawa kemana Morowali Utara ke depannya. Jadi bukan lawan dalam arti sebenarnya tapi kita adalah teman untuk berkompetisi tentang konsep gagasan program kita untuk membangun Morowali Utara ke depan.
Tinggal bagimana cara kita masing masing untuk memainkan perhelatan itu dalam adu gagasan., terangnya.***
