LUWUK, RADAR SULAWESI – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai akan kembali membuka Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan. Jika tidak ada aral melintang, Prodi S2 tersebut akan terealisasi pada 2025 mendatangkan.
Rektor Unismuh Luwuk Banggai, DR. Sutrisno K Djawa mengatakan, pihaknya telah merampungkan seluruh dokumen untuk pembukaan Prodi Magister Pendidikan dan telah dikirimkan ke Kemenristekdikti.
“Persiapannya sudah sejak dua bulan yang lalu,” ujar Rektor Sutrisno K Djawa, belum lama ini.
Menurut Rektor, salah satu syarat penting untuk pembukaan Prodi S2 yakni SDM atau memiliki 5 dosen doktor.
“Itu sudah terpenuhi,” ucap Rektor.
Pembukaan program studi dan fakultas baru di Kampus Unismuh Luwuk Banggai juga menjadi perhatian Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Pada kegiatan Peletakan Batu Pertama Gedung Rektorat Kampus II Unismuh Luwuk Banggai di Bukit Sono, Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Selatan, Selasa 23 November 2024, Sekretaris PP Muhammadiyah, H.M. Izzul Muslimin S.IP mengungkapkan keinginannya agar Unismuh Luwuk Banggai dapat membuka Fakultas Kedokteran.
Di hadapan Rektor DR. Sutrisno K Djawa, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulteng, Amin Prakasi dan Ketua BPH sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banggai, DR. Farid Haluti, Izzul Muslimin menyampaikan keinginannya agar Kampus Hijau bisa memiliki Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, adanya Fakultas Kedokteran dapat membantu penyebaran dokter yang lebih luas hingga ke pelosok.
“Apalagi sekarang tidak ada lagi program PTT dimana dokter di tempat di pelosok,” ujarnya.
Memang tidak mudah lanjut dia, dari beberapa pengalaman, proses pembukaan Fakultas Kedokteran harus melalui proses yang ketat.
“Prosesnya memang agak ketat. Tapi berbeda dengan yang ada di Jawa, prodi-nya harus unggul semua. Kalau di luar Jawa masih mungkin masih ada toleransi,” jelasnya.
Terkait hal itu, Izzul menjelaskan bahwa Unismuh Luwuk Banggai lebih dulu dapat memprioritaskan mana yang akan dibangun lebih dahulu. Apakah rumah sakit atau Fakultas Kedokteran yang lebih dulu.
“Biasanya syarat Fakultas Kedokteran itu harus ada rumah sakit pendidikannya juga. Jadi rumah sakitnya dulu,” Imbuhnya.
Izzul berharap rumah sakit dan Fakultas Kedokteran di Unismuh Luwuk Banggai dapat segera dibangun sehingga memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat di Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
“Insya Allah rumah sakit dan Fakultas Kedokteran Unismuh Luwuk bisa segera terealisasi. Tentu ini perlu perjuangan bersama,” tutupnya. ***
Komentar