JAKARTA, RADAR SULAWESI – Menuju akhir kuartal IV-2024, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meraih penghargaan dalam ajang Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Public Relations Excellence Awards (PREA) 2024 yang digelar di Bali.
PREA 2024 ini merupakan serangkaian acara World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) dan Global Alliance for Public Relations and Communication Management. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja perusahaan dan organisasi yang berhasil menjalankan program komunikasi dan kehumasan yang berdampak besar bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
Adapun penghargaan yang diterima PT GNI yakni juara II kategori CSR PR Tema Umum. Penghargaan ini menjadi sebuah keberhasilan atas inisiatif perusahaan dalam memadukan strategi komunikasi perusahaan dengan nilai-nilai keberlanjutan, khususnya melalui program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam acara tersebut, Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo berterima kasih kepada Perhumas atas apresiasi yang diberikan kepada perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Ini menjadi bukti bahwa kami telah berhasil menerapkan strategi komunikasi secara optimal, mengedepankan komunikasi strategis yang mendukung keberlanjutan melalui berbagai program, termasuk program CSR yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Mellysa, dalam keterangan tertulis, Jumat 22 November 2024 di kutip dari detik.com.
Mellysa juga menyampaikan penghargaan ini menegaskan posisi PT GNI sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dalam sektor industri smelter nikel, tetapi juga dalam menjalankan komunikasi dalam program-program CSR yang terfokus pada pendidikan, kesehatan, sosial budaya, infrastruktur hingga ekonomi yang dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan.
Kami percaya bahwa keberhasilan strategi komunikasi adalah kunci dalam mendukung keberlanjutan perusahaan, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal, PT GNI berhasil membangun program-program yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” tambah Mellysa.
Pada salah satu kesempatan di acara WPRF 2024 ini, Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2019 dan 2019-2024, yang saat ini juga menjabat sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Retno Marsudi menekankan kepercayaan bukan komoditas, melainkan investasi yang dibangun melalui komunikasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan informasi secara etis, memperkuat suara-suara yang terpinggirkan, dan mendorong inklusi baik dalam narasi maupun tindakan.
Para profesional Hubungan Masyarakat (Humas) juga berada dalam posisi unik untuk mendorong dan mengukur kemajuan menuju tujuan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI) serta komitmen terhadap Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Prioritas-prioritas ini secara langsung selaras dengan tenggat waktu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam hal ini, PT GNI tidak hanya telah menciptakan lebih dari belasan ribu lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat tetapi juga secara aktif menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat lokal, seperti pelatihan UMKM, peningkatan infrastruktur, hingga dukungan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen PT GNI dalam menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Penghargaan PREA 2024 bukan hanya pengakuan terhadap PT GNI, tetapi juga inspirasi bagi sektor industri lainnya untuk menempatkan strategi komunikasi publik sebagai elemen penting dalam menciptakan program tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan penghargaan ini, PT GNI memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam industri smelter nikel yang tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. ***
Komentar