MOROWALI UTARA, RADAR SULAWESI,Id – Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali Utara resmi menyerahkan sebanyak 1.588 Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, di pelataran Kantor Bupati, Selasa (7/10/2025) pagi.
Acara penyerahan SK tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Morut, Kajari Morut, Kapolres Morut, perwakilan Dandim 1311 Morowali/Morowali Utara, serta Kepala BKD Morut. Dalam sambutannya, Bupati Delis mengucapkan selamat kepada para penerima SK, seraya menginformasikan bahwa masih ada 4 orang yang tertunda pengangkatannya karena kendala administratif.
“Tidak semua orang mendapat kesempatan seperti ini. Ini adalah anugerah, maka patut disyukuri,” kata Bupati Delis. Ia juga mengingatkan pentingnya semangat belajar dan kemampuan beradaptasi di era yang terus berubah. “Musuh terbesar kita dalam meraih kesuksesan adalah zona nyaman. Jika kita tidak keluar dari sana, kita tidak akan bertumbuh,” tegasnya.
Delis juga mengungkapkan bahwa banyak daerah di Indonesia yang gagal melanjutkan proses pengangkatan P3K karena terbentur masalah anggaran, khususnya untuk pembayaran gaji. Namun Pemda Morut tetap berkomitmen menuntaskan proses ini meski di tengah situasi fiskal yang menantang.
Menurutnya, Morowali Utara termasuk daerah yang beruntung karena telah mengumumkan hasil formasi P3K sebelum pemerintah pusat menetapkan kebijakan efisiensi anggaran. “Jika diumumkan setelah efisiensi, mungkin kami akan berpikir ulang karena anggaran menjadi sangat terbatas,” ujarnya.
Lebih dari 3.000 tenaga honorer telah diberi kesempatan mendaftar P3K di Morut, sebagai bukti komitmen daerah terhadap kesejahteraan tenaga kerja lokal. Keputusan pengangkatan, lanjut Delis, memang dikembalikan ke pemerintah daerah, sesuai regulasi dan kemampuan keuangan masing-masing.
“Tahun depan, semua daerah akan terkena efisiensi anggaran cukup besar, mencapai Rp300 miliar lebih. Bahkan Provinsi Sulteng terkena hingga Rp1,2 triliun. Tapi kita tetap lanjutkan karena ini adalah bentuk tanggung jawab dan keberlanjutan roda pemerintahan,” jelasnya.
Delis juga menegaskan pentingnya nilai-nilai dasar ASN yang BERAKHLAK: Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai ini diharapkan menjadi pedoman ASN Morut dalam bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.
Menutup sambutannya, Bupati Delis mengajak seluruh ASN baru agar tidak takut menghadapi perubahan, termasuk dalam hal rotasi dan mutasi jabatan. “Rotasi adalah bentuk penyegaran dan tantangan untuk keluar dari zona nyaman. Teruslah belajar dan kembangkan potensi diri demi pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya.
Disela sela kegiatan tersebut, Fricilya meysiska Labulu SPd, pada media ini mengaku bersyukur dan bertekad memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah. Ini adalah awal perjuangan kami sebagai abdi negara,” ungkap Lia sapaannya, salah satu tenaga guru penerima SK. Marson
Komentar