LUWUK, RADAR SULAWESI —Masa Taaruf (Masta) atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2024/2025 yang dilaksanakan selama 4 hari, berakhir Minggu 1 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus II Unismuh Luwuk Banggai di Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, ini ditutup oleh Rektor Dr Sutrisno K Djawa.
Kegiatan ditandai dengan pelepasan atribut oleh Rektor Unismuh Luwuk Banggai. Juga penyerahan sertifikat peserta Masta terbaik dan penyematan almamater secara simbolis.
Kesan dan pesan selama pelaksanaan taaruf disampaikan Hendrik Monoarfa, mahasiswa Fisip UMLB.
Ia, menyampaikan, terima kasih karena mendapatkan materi tentang kemuhammadiyahan dengan narasumber yang kompeten.
Ia, berharap, mahasiswa Unismuh Luwuk Banggai unggul, cerdas, kreatif, dan mampu berinovasi sehingga memiliki daya saing di level regional, nasional maupun internasional.
“Hari ini kita semua disatukan dalam satu perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai,” katanya.
Ia pun berharap seluruh peserta Masta nantinya lulus dengan predikat cumlaude pada empat tahun mendatang.
Rektor Unismuh Luwuk Banggai, Dr Sutrisno K Djawa, mengatakan, dengan berakhirnya Masta, 741 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan itu resmi menjadi mahasiswa Unismuh Luwuk Banggai.
“Mulai hari ini peserta Masta saya nyatakan sah menjadi mahasiswa Unismuh Luwuk Banggai. Semua fasilitas yang ada, baik di kampus I dan kampus II dapat anda pergunakan,” katanya.
Ia, mengatakan, Masta yang berlangsung selama 4 hari memang melelahkan. Namun, seperti itulah perjuangan dalam mencapai cita-cita dan masa depan yang lebih baik.
Rektor, berharap setelah mengikuti proses Masta dan mendapatkan banyak materi dari narasumber internal maupun eksternal, mahasiswa tidak gagap lagi mengikuti proses perkuliahan, Sebab seluruh informasi mengenai kampus sudah diberikan selama kegiatan Masta.
Ia juga merespons kesan mahasiswa bahwa mereka adalah satu universitas. Ia, menyatakan, tidak ada pengkultusan fakultas, karena semua sama dan tidak ada yang lebih diistimewakan.
Terkait dengan organisasi kemahasiswaan, ia menyilakan mahasiswa baru untuk memilih sendiri mana yang paling diminati, tanpa ada paksaan.
Ia, mengatakan, Ormawa penting untuk memberi penguatan dan mematangkan soft skill selain ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Terutama untuk belajar leadership dan bekerja sama.
Meski begitu, Rektor mengingatkan, agar mahasiswa tidak melupakan tujuan utamanya yakni menyelesaikan pendidikan sarjana, serta dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Ia juga kembali mengingatkan di era globalisasi dibutuhkan inovasi dan kolaborasi untuk mencapai kemajuan.
Selain memberi apresiasi mahasiswa yang lolos Masta, ia juga berharap mahasiswa baru ini dapat menyelesaikan proses perkuliahan dan diwisuda dengan predikat cumlaude dalam empat tahun kedepan.
“Saya berharap empat tahun ke depan, semuanya jadi sarjana, dan sesuai harapan adik kita Hendrik tadi, lulus dengan predikat cumlaude,” tuturnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia yang melaksanakan kegiatan dengan lancar. Juga kepada Ormawa yang turut membantu pelaksanaan Masta, sehingga berjalan tanpa kendala.
Terima kasih juga ia sampaikan kepada ketua BPH Dr Farid Haluti yang juga mendampingi dalam pembukaan maupun penutupan Masa Taaruf. Juga pada Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro dan Kepala Lembaga UMLB.
Apresiasi juga ia sampaikan kepada jurnalis yang turut menghadiri pembukaan dan penutupan Masta. Ia berharap jurnalis konsisten mengawal Unismuh menuju smart university.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unismuh Luwuk Banggai menyerahkan data mahasiswa baru kepada masing-masing Dekan, kemudian dilanjutkan dengan doa penutup oleh Dr Kusno Setiadi.
Sebelum kegiatan berakhir, peserta Masta serta jajaran Unismuh Luwuk Banggai menyaksikan atraksi silat dari tapak suci putra Muhammadiyah.
Atraksi pencak silat dari para atlet berprestasi ini memukau peserta maupun jajaran sivitas akademika yang hadir dalam penutupan masta Unismuh Luwuk Banggai. ***
Komentar