LUWUK, RADAR SULAWESI – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (Unismuh Luwuk) yang telah resmi diberangkatkan untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata Mobilisasi Berkemajuan (KKN-MB) Angkatan XXXVII, kini dipastikan mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan. Semua peserta KKN dilindungi oleh asuransi swasta Bumida dengan produk asuransi “MahasiswaKoe.”
Ketua LP3M Unismuh Luwuk, Risno Mina, SH, MH., mengungkapkan bahwa seluruh mahasiswa KKN, serta dosen pembimbing lapangan, akan memperoleh perlindungan kesehatan selama masa pengabdian. “Selama menjalankan KKN, semua mahasiswa dan DPL dilindungi oleh asuransi kesehatan. Bahkan, DPL juga mendapatkan bonus asuransi,” ujar Risno Mina saat acara penutupan dan pelepasan KKN-MB pada Senin, 20 Januari 2025.
Risno menjelaskan lebih lanjut bahwa jika ada peserta KKN yang sakit dan memerlukan perawatan, mereka dapat mengajukan klaim asuransi dengan mengisi surat yang telah disediakan panitia. “Untuk prosedurnya, mahasiswa dapat terlebih dahulu membayar biaya pengobatan di fasilitas kesehatan, kemudian mengajukan klaim dengan nota yang ditandatangani oleh tenaga medis,” jelasnya.
Asuransi yang diberikan kepada mahasiswa KKN ini adalah produk dari Bumida, sebuah asuransi swasta yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asuransi ini mencakup biaya pengobatan, rawat inap, serta risiko kecelakaan dan kematian. “Biaya asuransi per mahasiswa untuk dua bulan adalah sebesar Rp15.000, yang dicover oleh LP3M Unismuh Luwuk,” kata Risno.
Selain itu, Asuransi Bumida juga memberikan perlindungan untuk hal-hal lain seperti kecelakaan, yang dapat menjadi jaminan tambahan bagi mahasiswa. Asuransi ini juga menawarkan berbagai layanan lain yang berguna bagi mahasiswa selama mereka menjalani KKN di lapangan.
Bumida, yang merupakan perusahaan asuransi umum yang beroperasi sejak 1967, menyediakan berbagai jenis produk asuransi, termasuk asuransi kesehatan dan kecelakaan diri. Dengan adanya jaminan ini, mahasiswa dapat melaksanakan KKN dengan lebih tenang dan fokus pada pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, mahasiswa Unismuh Luwuk yang terlibat dalam program KKN ini akan terlindungi dari potensi risiko kesehatan, baik itu terkait pengobatan ataupun kecelakaan, selama masa pengabdian mereka di lapangan. ***
Komentar