MORUT RADAR SULAWESI,id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2029 dengan agenda utama penyampaian pidato Bupati terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026.
Rapat berlangsung diruang sidang DPRD lantai II jalan Kuda Laut Kolonodale,vpada Rabu, 5 November 2025, dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Morowali Utara, Hj. Wardah Dg Mamala, SE, dan di hadiri 13 anggota DPRD lainnya.
Bupati Morowali Utara, Dr. Delis Julkarson Hehi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya rapat paripurna tersebut. Ia menegaskan pentingnya kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen perencanaan keuangan daerah agar tidak terjadi keterlambatan dalam proses pengesahan anggaran.
“Kita harus menjadikan ini sebagai evaluasi bersama agar penyusunan KUA-PPAS dan APBD ke depan lebih memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga tidak lagi mengalami keterlambatan,” tegas Bupati Delis.
Dalam pemaparannya, Bupati menjelaskan bahwa rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026 disusun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta mengacu pada RPJMD 2025–2029 dan arah kebijakan pembangunan nasional maupun provinsi.
Menurutnya, penyusunan KUA-PPAS 2026 memperhitungkan kondisi ekonomi daerah, proyeksi pendapatan, serta kebutuhan pembiayaan pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyinggung adanya pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat yang berdampak langsung pada keuangan daerah, termasuk di Morowali Utara.
Bupati mengungkapkan, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Morowali Utara terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2026, PAD diproyeksikan sebesar Rp1.236.512.640,68, turun dari angka sebelumnya sekitar Rp1,7 triliun. Penurunan ini dinilai turut mempengaruhi pembangunan infrastruktur serta penguatan ekonomi lokal di daerah.
Kendati menghadapi tantangan tersebut, pemerintah daerah tetap berkomitmen menjaga arah pembangunan dengan empat fokus utama, yakni peningkatan layanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar; penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, perkebunan, UMKM, dan investasi daerah; penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antarwilayah; serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel.
Bupati Delis juga memaparkan beberapa capaian positif daerah, seperti pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Sulawesi, bahkan ditahun 2025 , morowali utara pertumbuhan ekonominya ada di peringkat pertama di Sulawesi dan Nasional serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan menurunnya kesenjangan sosial di masyarakat.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Ia berharap proses pembahasan KUA-PPAS dapat berjalan lancar dan menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjaga semangat pengabdian untuk membangun Kabupaten Morowali Utara yang kita cintai, dengan terus memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Rapat paripurna turut dihadiri oleh Ketua DPRD Hj. Wardah Dg Mamala, SE, Sekretaris Daerah, para kepala OPD, anggota DPRD, serta perwakilan media dan tamu undangan lainnya.




Komentar