LUWUK, RADAR SULAWESI — Sepekan lagi voting day Pilkada Banggai 2024. Sebagai salah satu kontestan pada pesta demokrasi yang akan berlangsung 27 November 2024, Calon Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka (AT) menitip pesan damai.
Pesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan itu, tak hanya Ia sampaikan kepada para relawan dan simpatisam AT-FM. Tetapi message santun itu juga diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banggai.
Pesan yang bertujuan untuk merawat pesta demokrasi lima tahunan itu, disampaikan Amirudin lewat orasi politiknya pada kampanye terbatas di Lapangan Sepak Bola, Desa Taugi, Kecamatan Masama, Selasa 19 November 2024 malam.
“Tinggal empat hari lagi masa kampanye. Seluruh kandidat tidak ada lagi aktivitas kampanye. Oleh sebab itu, saya ingatkan semuanya menjelang hari H, kurang lebih tujuh hari lagi tolong dijaga persatuan dan kesatuan,” ungkap Amirudin
Ia juga mengingatkan kepada tim pememangan, relawan dan para simpatisan tidak menanggapi isu-isu yang menjelekkan paslon AT-FM. Ketika mendengar isu mencaci, memfitnah, para simpatisan, relawan maupun tim pemenangan untuk tidak menanggapinya.
“Diakhir masa kampanye terlalu banyak fitnah, menjelekkan dan mencaci maki,” ungkapnya.
“Disetiap kampanye saya mengingatkan kepada pencinta paslon AT-FM, kalau ada orang yang menghujat, memfitnah, menjelekkan kita tidak perlu membalasnya cukup sampaikan ke mereka AT-FM sekali lagi,” sambung Amirudin.
Tidak ada artinya kita melaksanakan pesta demokrasi kata Amirudin lagi, kalau sesama anak daerah saling mencaci, menghujat bahkan saling memfitnah.
“Kalau kita menjawab cacian dan hinaan, maka akan semakin banyak kata-kata mereka yang diberikan ke kita. Namun, kalau kita diam dan tersenyum, mereka tidak akan mampu berkata apa-apa lagi,” pesan Amirudin.
“Begitulah cara orang untuk menaikkan elektabilitasnya. Kalau bukan menghujat, menghina, maka elektabilitas itu tidak akan naik,” kata Amirudin.
Ia pun memberi keyakinan kepada para pendukungnua, bahwa elektabilitas AT-FM semakin membaik. Sehingga untuk tidak perlu menanggapi berbagai isu-isu miring. ***
Komentar