PALU, RADAR SULAWESI – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah menggelar pengarahan yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah, Arief Hazairin Satoto, bertempat di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Rabu 3 September 2025.
Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Yusva Aditya, beserta jajarannya.
Dalam paparannya, Kakanwil Arief Hazairin Satoto menyoroti eskalasi konflik nasional yang dipicu sejumlah isu. Gelombang aksi juga meningkat di Palu, Banggai, dan Morowali, serta berpotensi meluas ke daerah lain. Kondisi ini, menurut Kakanwil, rawan dimanfaatkan pihak asing baik melalui kunjungan, kegiatan advokasi, maupun pemberitaan media internasional yang berpotensi menimbulkan opini negatif terhadap Indonesia.
“Imigrasi harus memperkuat deteksi dini, pemantauan orang asing, serta sinergi intelijen dengan aparat lain. Seluruh jajaran wajib menjaga komunikasi publik yang bijak, membangun narasi positif, dan berkomitmen menjaga stabilitas wilayah,” tegas Arief.
Sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto juga menekankan pentingnya penguatan etika dan disiplin pegawai, revitalisasi nilai ASN BerAKHLAK, komitmen pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM, serta penguatan pengawasan orang asing untuk mencegah ancaman transnasional seperti TPPO, TPPM, radikalisme, dan terorisme.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Yusva Aditya, menyampaikan kesiapan dan komitmennya.
“Kami siap menindaklanjuti seluruh arahan yang telah disampaikan. Fokus kami adalah memperkuat pengawasan orang asing, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mempererat sinergi dengan instansi terkait di daerah. Dengan langkah ini, kami berharap dapat turut menjaga stabilitas keamanan serta citra positif Indonesia di mata dunia,” ungkap Yusva.
Melalui pengarahan ini, Kanwil Ditjenim Sulteng menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga integritas, memperkuat pengawasan, serta meningkatkan sinergi lintas instansi demi terciptanya layanan keimigrasian yang profesional, transparan, dan berintegritas tinggi. ***




Komentar