LUWUK, RADAR SULAWESI – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai mulai mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf (Masta), Senin 1 September 2025.
Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini dilaksanakan di Kampus 2, dan dibuka langsung oleh Rektor Unismuh Luwuk Banggai, Dr. Sutrisno K Djawa.
Membuka Masta dan menyambut ratusan 825 mahasiswa baru, Rektor Unismuh Luwuk Banggai, Dr. Sutrisno K Djawa, menyampaikan selamat datang di kampus hijau.
“Selamat datang agen perubahan, selamat datang pemimpin masa depan yang Insya Allah akan ketemu di 2030 pada bonus demografi dan Indonesia emas 2045,” ucap Rektor Sutrisno K Djawa.
Atas nama Civitas Akademika, Rektor Unismuh Luwuk menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua atau keluarga yang telah mempercayai kampus hijau untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Tolong sampaikan kepada orangtua atau keluarga, karena telah menitipkan anda untuk dikader, dan menjemput masa depan lewat Unismuh Luwuk,” ucap Rektor.
Menurutnya, mahasiswa baru tak salah memilih Unismuh Luwuk sebagai tempat melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kita saat ini berada pada masa perubahan yang begitu cepat. Tiba-tiba kita tidak tahu dunia berubah begitu cepat, sehingga kita perlu mempersiapkannya dari saat ini agar mampu bersaing,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan kepada ratusan mahasiswa baru yang ikut dalam masa ta’aruf, kelak jika tidak bisa menjadi kader, jadilah simpatisan Muhammadiyah.
“Kalau pun tidak bisa menjadi simpatisan, maka cintailah Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah tidak ke kiri atau ke kanan, melainkan tegak lurus pada Pancasila,” tegasnya.
Rektor juga menegaskan bahwa Unismuh Luwuk adalah salah satu kampus terbaik di Sulawesi Tengah dengan akreditasi “Baik Sekali” dan jumlah dosen bergelar doktor yang terus bertambah.
Luar biasanya, untuk perguruan tinggi swasta (PTS) di Sulteng yang terakreditasi baik sekali hanya dua yakni Unismuh Luwuk dan Unismuh Palu.
“Insya Allah pada 2027, Unismuh Luwuk memiliki 72 orang doktor. Itulah yang dimaksud berkemajuan,” tambahnya.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa baru agar tidak hanya beraktivitas di lingkungan rumah dan kampus, tetapi juga aktif membangun jejaring melalui organisasi kemahasiswaan maupun kegiatan di luar kampus.
“Bangunlah jejaring, berorganisasi, dan libatkan diri. Itu bagian dari proses kaderisasi Muhammadiyah sekaligus jalan untuk menempa diri menjadi pemimpin masa depan,” tutup Rektor. ***

















Komentar