Pemerintahan
Home » Berita » Brida Banggai Gelar Seminar Akhir Kajian Dampak Inovasi Sektor Kesehatan

Brida Banggai Gelar Seminar Akhir Kajian Dampak Inovasi Sektor Kesehatan

LUWUK, RADAR SULAWESI – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Banggai bekerja sama dengan Universitas Tompotika Luwuk melakukan kajian terhadap inovasi pemerintah daerah di sektor kesehatan.

Hasil kajian tersebut dipaparkan dalam seminar akhir kajian dampak inovasi sektor kesehatan di Kabupaten Banggai, Rabu 16 Juli 2025, di Kantor Brida Banggai, Luwuk Selatan.

Seminar akhir tersebut dibuka oleh Asisten (1) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banggai Nurdjalal. Turut hadir, Kepala Brida Banggai Andi Nur Syamsi Amir, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Nurmasita Datu Adam, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Faisal Karim, Direktur Utama RSUD Luwuk dr. Yusran Kasim, serta sejumlah kepala puskesmas.

Asisten 1 Nurdjalal mengatakan, kajian ini penting untuk mengevaluasi hasil dari inovasi-inovasi di sektor kesehatan.

“Kajian ini diharapkan tidak hanya memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi existing inovasi kesehatan, tetapi juga diharapkan mampu menyusun strategi serta solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan di bidang kesehatan,” ujar Nurdjalal.

Pemda Morut Serahkan 1.588 SK P3K, Bupati Delis: Keluar dari Zona Nyaman

Pada kesempatan itu, Nurdjalal mengajak semua insan kesehatan agar lebih peduli dan serius mengevaluasi program dan inovasi yang telah dilaksanakan.

“Seminar akhir ini merupakan momentum penting dalam mengevaluasi dan merefleksikan capaian dan tantangan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai,” kata Nurdjalal.

Ketua tim peneliti dari Universitas Tompotika Luwuk Dr. Bambang Dwi Cahya mengatakan, kajian terhadap inovasi di sektor kesehatan dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan inovasi dan memastikan keberlanjutannya di masa mendatang.

“Tujuan umumnya yaitu untuk mengevaluasi dampak yang dihasilkan dari inovasi-inovasi di sektor kesehatan yang telah dilaksanakan,” ujar Dr. Bambang.

Adapun sejumlah indikator yang diriset oleh tim peneliti, yaitu: efektivitas pelayanan, skala prioritas dan keberhasilan, efisiensi analisis anggaran, serta faktor pendukung dan penghambat. ***

Sinergi Kampus–Industri, Unismuh Luwuk Banggai Bersama JOB Tomori Bahas Ketahanan Pangan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Berita Populer

01

Diduga Oknum Pejabat Kampus Untika Luwuk Lakukan Pelecehan Seksual di Atas Kapal Feri

02

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

03

Langgar Netralitas Hingga Terjerat Kasus Pidana, 9 Kades dan 2 BPD di Banggai Diberhentikan

04

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

05

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

06

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

07

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

08

Selisih Dua Suara, Pilkades Bungintimbe Timbulkan Sengketa.

09

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

10

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

Sosial Media