Daerah Kriminal Pemerintahan Politik & Parlemen
Home » Berita » Bahas Kompensasi, RDP Perusahaan Dan Nelayan Di Morut Nyaris Ricuh

Bahas Kompensasi, RDP Perusahaan Dan Nelayan Di Morut Nyaris Ricuh

MORUT, RADAR SULAWESI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Kamis, 10 April 2025, sebagai tindak lanjut atas tuntutan masyarakat nelayan Desa Tokonanaka yang meminta kompensasi dari perusahaan pemilik jetty yang beroperasi di sekitar Teluk Tomori.

RDP ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 26 Maret 2025, di mana DPRD Morut telah mengundang 13 perusahaan pemilik jetty, namun kali ini hanya delapan perusahaan yang hadir.

Kelompok nelayan dari Pulau Indah Tokonanaka kembali menyuarakan tuntutan agar perusahaan memberikan kompensasi sebesar Rp1 juta per bulan untuk setiap kepala keluarga yang terdampak aktivitas perusahaan di wilayah perairan mereka.

Ketua DPRD Morowali Utara, Warda Dg Mamala, SE, yang memimpin jalannya RDP, menegaskan bahwa pihaknya bertindak sebagai mediator dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Polres Morowali Utara dan Pemkab Sidak Harga Beras di Pasar Ponteoa Beteleme

“Kami dari DPRD memfasilitasi dialog antara kelompok nelayan dan perusahaan. Dari 13 perusahaan pemilik jetty, baru delapan yang hadir. Alhamdulillah, ada progres dari pertemuan ini, dan akan ditindaklanjuti pada rapat berikutnya tanggal 17 April,” ujar Warda.

Dalam pertemuan ini, DPRD Morut menetapkan batas waktu hingga 17 April 2025 kepada pihak perusahaan untuk memberikan jawaban atas tuntutan masyarakat dan melakukan koordinasi internal dengan manajemen masing-masing. Pada pertemuan lanjutan nanti, semua perusahaan diwajibkan hadir.

RDP ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Morut H. Ambo Mai, serta anggota DPRD lainnya seperti Holiliana Tumimomor, Arief Ibrahim, Arman Purnama Marunduh, Usman Ukkas, dan Ahlidin Hadade. Selain itu, hadir pula Kapolsek Petasia, perwakilan Syahbandar Kolonodale, pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Pemerintah Desa Tokonanaka dan Tanauge, tokoh pemerhati lingkungan, serta masyarakat terdampak.

Suasana rapat sempat memanas saat terjadi adu argumen antara tokoh masyarakat Tokonanaka dengan Kepala Desa Tanauge, namun situasi berhasil dikendalikan.

DPRD berharap pertemuan lanjutan nanti dapat menghasilkan kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan masyarakat dan tetap menjaga keberlanjutan investasi perusahaan di wilayah tersebut. ***

Mediasi Sengketa Lahan di Kelurahan Bahontula Kembali Berlangsung Alot

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Berita Populer

01

Diduga Oknum Pejabat Kampus Untika Luwuk Lakukan Pelecehan Seksual di Atas Kapal Feri

02

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

03

Langgar Netralitas Hingga Terjerat Kasus Pidana, 9 Kades dan 2 BPD di Banggai Diberhentikan

04

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

05

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

06

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

07

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

08

Selisih Dua Suara, Pilkades Bungintimbe Timbulkan Sengketa.

09

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

10

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

Sosial Media