Daerah
Home » Berita » Wabup Morut Ingatkan OPD Terkait Agar Tidak Persulit Kelompok Usaha

Wabup Morut Ingatkan OPD Terkait Agar Tidak Persulit Kelompok Usaha

MORUT RADAR SULAWESI- Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk dalam tim Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda Kabupaten Morowali Utara menggelar rapat evaluasi sekaligus perumusan petunjuk teknis BKK TA 2024.

Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Morut, Drs. Andi Parenrengi, berlangsung di ruang rapat wakil bupati, Rabu (10/7/2024).

Program BKK mulai digulirkan tahun 2022 dengan plafon anggaran dari Pemda Morut sebesar Rp 300 juta setiap desa, dengan rincian Rp 100 juta untuk kelompok usaha pemuda, Rp 100 juta untuk kelompok usaha perempuan dan Rp 100 juta untuk kelompok usaha tani/nelayan.

Dalam rapat tersebut, Wabup Morut H. Djira K mengingatkan program bantuan keuangan khusus merupakan program strategis karena terkait langsung dengan upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.

Ketua TP PKK Morut Sebut “ProDelis” Fondasi Pembangunan

Untuk itu ia minta agar tim terkait program BKK ini mengevaluasi secara tuntas dan merumuskan agar pemberian bantuan modal untuk kelompok usaha tersebut benar-benar mencapai sasaran.

“Program BKK ini masuk dalam 14 program prioritas pemerintahan Delis-Djira. Tujuannya untuk membantu dan mendorong tumbuhnya usaha produktif di desa,” jelas Wabup Djira.

Wabup menambahkan verifikasi kelompok usaha sangat penting, namun harus diingat jangan sampai verifikasi tersebut justru mempersulit kelompok

“Kalau ada proposal yang diajukan kelompok usaha tidak lolos, segera dikembalikan ke PMD untuk diteliti dan dicari solusinya. Tim verifikasi harus bergerak cepat agar masyarakat merasa benar-benar dibantu,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Morowali Utara Charles Natanael Toha mengemukakan, kelompok penerima manfaat BKK tahun 2022 dan 2023 berjumlah 1.043 kelompok. Dari jumlah tersebut terdapat 678 kelompok aktif dan berkembang dan 365 kelompok membutuhkan pembinaan.

Longki Djanggola Beberkan Kewenangan Komisi II DPR RI Saat Reses di Kolonodale

“Dari hasil monitoring dan evaluasi terdapat beberapa kelompok penerima bantuan tahun 2022 dan 2023 yang usahanya berkembang dan memperoleh penghasilan dari hasil bantuan dana BKK,” jelasnya.

Kelompok-kelompok tersebut dapat mengajukan kembali proposal permintaan dana BKK tahun 2024 dan akan menjadi prioritas dalam pengembangan usaha termasuk dengan pemasaran hasil usaha kelompok.

Pada tahun 2024, hingga saat ini terdapat 515 proposal dari 97 desa dengan nilai sebesar Rp 29 miliar. Proposal ini akan diverifikasi oleh tim untuk selanjutnya diproses pencairannya.

Dalam dapat evaluasi dan perumusan BKK tahun 2024, turut hadir Kepala Bappelitbangda Gersom Tandi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Masjudin, Kepala Dinas Sosial Patta Toba, Kabag ULP Moh. Ridho Hamzah, Kadis Perikanan Pitosmo Lameanda, dan beberapa perwakilan OPD terkait lainnya.

Selain itu, juga hadir tenaga pendamping profesional program pembangunan pemberdayaan masyarakat desa, tim verifikator BKK dan Tim Keranjang Belanja (KerBel).***

Drs. Longki Djanggola, M.Si Serap Aspirasi Masyarakat Morut Dalam Reses Masa Sidang I DPR RI

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Berita Populer

01

Diduga Oknum Pejabat Kampus Untika Luwuk Lakukan Pelecehan Seksual di Atas Kapal Feri

02

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

03

Langgar Netralitas Hingga Terjerat Kasus Pidana, 9 Kades dan 2 BPD di Banggai Diberhentikan

04

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

05

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

06

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

07

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

08

Selisih Dua Suara, Pilkades Bungintimbe Timbulkan Sengketa.

09

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

10

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

Sosial Media