MORUT RADAR SULAWESI,id- Bupati Morowali Utara Dr dr Delis Julkarson Hehi Mars , hadir dalam kunjungan kerja Badan Musyawarah Antar-gerejawi atau Bamag Morowali Utara
di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato, Rabu malam 1/10/2025
Kegiatan tersebut bertujuan membantu para pendeta-pendeta di daerah ini untuk memotivasi dan memfasilitasi mereka agar tetap giat dalam pelayanan di pos masing-masing. Dihadiri 80-an pendeta lintas denominasi gereja, kegiatan tersebut berlangsung sukses.
Tugas pendeta atau gembala sidang itu sangat berat, sebab hampir semua masalah jemaat dibawa kepadanya. Saya yakin, kalau bukan karena panggilan Tuhan, bapak-ibu sudah meninggalkan pelayanan saat ini,” ujar Delis yang juga aktif dalam pelayanan gerejawi tersebut.
Terkait dengan pelayanan di zaman moderen yang diwarnai pesatnya kemajuan teknologi informasi ini, Delis menyampaikan ada dua tantangan besar yang dihadapi pemimpin Kristen, baik di lingkungan gereja maupun pemerintahan dan organisasi apapun juga.
Tantangan pertama adalah peningkatan kapasitas atau kemampuan pendeta. Pendeta harus menjadi pembelajar ataupun panutan yang tak henti berbuat agar bisa menyesuaikan dengan jemaat. Jangan sampai jemaat lebih tahu dari pendeta, sebab jemaat bisa mengakses media sosial untuk mendengar khotbah dan pengajaran yang ia sukai.
Tantangan kedua adalah masalah integritas. Jangan ada kompromi. Katakan ya kalau itu benar dan tidak kalau itu salah. Kebenaran harus yang terutama.
Bupati Delis yang telah memimpin Morut sejak 2021 itu, menegaskan bahwa meskipun kondisi keuangan negara dan daerah sedang menurun, namun insentif dan perlindungan sosial bagi pendeta dan para tokoh agama yang sudah dikomitmenkan selama ini, tidak boleh terganggu.
Ia minta dukungan doa para pendeta agar Kamtibmas Morut tetap aman, kondusif, masyarakat hidup berdampingan secara damai sehingga investasi bisa terus berjalan.
“Bapak-ibu perlu tahu bahwa ada empat sumber utama pendapatan asli daerah adalah dari kegiatan investasi. Jadi, situasi kita harus selalu kondisif agar investor tidak khawatir untuk masuk sehingga pendapatan daerah bisa terus digenjot naik,” ujarnya.
Ketua Bamag Morut Pdt. Marten Tamauka menjelaskan, dialog intra gerejawi di Desa Uemasi ini merupakan yang terakhir kali dan Bamag sudah melakukannya di seluruh kecamatan se- kabupaten Morut selama 2025 ini.
Bamag menjadi mitra strategis Pemda dalam menjaga dan memupuk kerukunan intra-gerejawi dimorut dan menjadi jembatan komunikasi antara pemda dan warga gereja untuk suksesnya visi-misi Morut sebagai daerah yang lebih Sehat, Cerdas dan Sejahtera, tutur Ketua Bamag Morut. MCDD.
Komentar