LUWUK, RADAR SULAWESI – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa, mengajak mahasiswa Kuliah Kerja Nyata- Mobilisasi Berkamajuan (KKN-MB) untuk berperan aktif dan adaptif. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan pemberian pembekalan KKN Angkatan ke-38, Sabtu 12 Juli 2025.
Menurut Rektor KKN ini merupakan salah satu etape mahasiswa untuk menuju skripsi. Sehingga KKN ini menjadi kewajiban. Bahkan di seluruh perguruan tinggi pun menerapkannya.
“Oleh karena itu saya berharap teman-teman mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan KKN-MB. Sebab KKN adalah sebuah jembatan perguruan tinggi,” ujar Rektor.
Apa yang kemudian mahasiswa dapatkan selama duduk di bangku kuliah, sambung dia, maka diharapkan dapat ditularkan kepada masyarakat.
“Sebab kalian kedepannya nantinya akan kembali lagi di tengah masyarakat. Sehingga teman-teman mulai dipersiapkan sejak saat ini,” katanya.
Untuk menghadapi itu maka mahasiswa pun harus dibekali, agar bisa berselancar di dunia nyata.
Di samping itu, ketika berada di lokasi KKN, mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi dengan berbagai kalangan.
“Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung. Ini prinsip dasar agar kalian bisa diterima masyarakat. Jangan merasa paling hebat,” tegas Sutrisno.
Selain itu, mahasiswa juga harus memanfaatkan era digitalisasi untuk memberdayakan masyarakat, bahkan mendokumentasikan dan menyebarluaskan program KKN yang berdampak, baik dari sisi ekonomi dan sosial.
“Digitalisasi bukan sekadar gaya hidup, tapi alat pemberdayaan. Dokumentasikan, tularkan hal positif,” ujarnya.
Di samping itu, Ia mengajak peserta untuk berkolaborasi dalam tim, serta menjalin komunikasi lintas sektor, dan menjaga integritas selama berada di lokasi.
Rektor juga meminta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berperan aktif mendampingi mahasiswa dan turut mempublikasikan hasil analisis kegiatan KKN agar bermanfaat lebih luas.
Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang kolaboratif, terutama dengan pemerintah Desa, Kecamatan, dan tokoh masyarakat.
Perguruan tinggi hari ini tidak hanya menjadi menara gading. Melainkan harus menjadi menara air yang mengalirkan manfaat ke masyarakat.
Ia pun mengingatkan mahasiswa agar menjaga etika selama penugasan.
“Kalian adalah duta Universitas. Bangun jejaring, karena dari situlah rezeki dan kebermanfaatan bisa muncul,” ujarnya. ***
Komentar