LUWUK, RADAR SULAWESI – Akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai, Dr. Sutrisno K Djawa memberikan tanggapan terkait dugaan raibnya uang perjalanan dinas di Setda Banggai.
“Ini menjadi perhatian banyak orang, sehingga Bupati harus mengambil langkah tegas untuk menyikapi persoalan tersebut,” ujar Dr. Sutrisno K Djawa, Rabu 17 Januari 2023.
Memang kata dia, persoalan tersebut sudah selesai dan berujung pada pencopotan Bendahara Setda. Namun, perlu diketahui bahwa tindakan yang menyebabkan keterlambatan penyaluran uang perjalanan dinas tersebut menimbulkan keresahan banyak orang.
“Yang bertanggungjawab dalam hal ini bukan hanya Bendahara Setda, tapi juga pengguna anggaran pada Setda itu sendiri,” ucapnya.
Dalam hal ini sambung Rektor Unismuh Luwuk Banggai itu, Sekab memiliki peran penting dalam pencairan dan penyaluran anggaran di Setda.
“Pengguna anggaran di Setda itu Sekab, jadi yang paling bertanggungjawab adalah Sekab,” katanya.
Sehingga, Dr. Sutrisno K Djawa menyarankan agar Bupati Banggai mencopot Sekab Banggai yang notabene sebagai Ketua TAPD sekaligus pengguna anggaran pada Setda.
“Saya kira Bupati ganti saja Sekab. Kan Bupati punya kewenangan. Sehingga nanti tidak ada benturan dengan lembaga lain seperti DPRD,” tandasnya.
Hal itu tambah dia, agar tidak ada beban yang dipikul Bupati Banggai berkaitan dengan persoalan tersebut.
“Biar tidak ada beban oleh Bupati karena berkaitan dengan orang banyak,” ucapnya.
Selain itu, Dr. Sutrisno K Djawa juga menyarankan agar Bupati Banggai meninjau kembali perjalanan dinas seluruh pejabat daerah. Sebab selama ini kata dia, banyak perjalanan dinas yang diduga fiktif.
“Itu banyak. Banyak juga pimpinan yang menumpang nama bawahan. Mending anggaran perjalanan dinas itu dialihkan untuk masyarakat agar lebih bermanfaat,” imbuhnya. ***
Komentar