LUWUK,RADAR SULAWESI—PUPR Banggai secara bertahap telah melaksanakan tender terhadap sejumlah proyek di Bidang Bina Marga.
Salah satunya adalah paket peningkatan jalan Tirta Kencana- Pandanwangi – Makapa, Kecamatan Toili Barat.
Paket proyek peningkatan jalan Tirta Kencana- Pandanwangi-Makapa, merupakan salah satu dari tiga paket konstruksi dan satu paket konsultan yang ditender terlebih dahulu yakni pada awal Mei 2025.
Diketahui, sejak awal Mei 2025, Bidang Bina Marga PUPR Banggai telah melaksanakan tender untuk tiga paket konstruksi dan satu paket konsultan.
Beberapa paket proyek yang ditender ini yakni lanjutan rehabilitasi jalan dalam Kota Luwuk dengan pagu anggaran Rp 6.999.871.716.
Kemudian, paket kegiatan pembangunan Bronjong Jembatan Nambo Lempek untuk mencegah banjir agar tidak melanda pemukiman warga di Kecamatan Nambo, dengan pagu anggaran Rp 449.990.200.
Selanjutnya paket konsultan, yakni perencanaan pembangunan Jembatan Teluk Lalong Kecamatan Luwuk, baik itu Perencanaan (DED), Study Kelayakan, dan UKL-UPL/AMDAL yang didanai dengan pagu anggaran Rp 4 miliar.
PUPR Banggai juga mengalokasikan anggaran sekira Rp 10 miliar untuk peningkatan ruas jalan Tirta Kencana – Pandan Wangi – Makapa. Anggaran ini terdistribusi untuk Jasa Konsultan Pengawas Peningkatan Jalan Tirta Kencana – Pandan Wangi – Makapa Kecamatan Toili sebesar Rp 100 juta, dengan metode pengadaan langsung, serta peningkatan jalan Tirta Kencana – Pandan Wangi – Makapa Kecamatan Toili senilai Rp 9.999.561.397, dengan metode pemilihan penyedia, tender.
Dalam rencana umum pengadaan diketahui, pekerjaan struktur peningkatan kapasitas jalan ini akan dibangun dengan lebar jalan 7,5 meter, lebar aspal 5,5 meter, timbunan bahu jalan, Agregat Kelas A dengan ketebalan 15 cm, dan lapisan aspal AC-WC setebal 4 cm.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banggai, Fikri Dari, dan PPK Bina Marga Munfarid Arifat, menyatakan, tahapan pelaksanaan tender berlangsung selama sebulan untuk paket kontruksi dan sekitar dua bulan untuk paket konsultan.
Namun, untuk satu paket konsultan tersebut dianggap batal karena sampai batas pemasukan penawaran tidak ada penyedia jasa yang memasukkan penawaran.
“Masa sanggah untuk paket peningkatan ruas jalan Tirtakencana-Pandanwangi-Makapa, dan Rehabilitasi Jalan Dalam Kota Luwuk telah berakhir tanggal 28 Mei. Sementara untuk bronjong masih tahapan masa sanggah sampai tanggal 2 Juni 2025,” katanya.
Tender proyek rehabilitasi ruas jalan dalam Kota Luwuk ini dimenangkan oleh CV Tomori Karya Mandiri; paket proyek peningkatan jalan Tirta Kencana– Pandanwangi – Makapa dimenangkan oleh CV Rafatar; sementara untuk pembangunan bronjong Jembatan Nambo Lempek Kecamatan Nambo dimenangkan oleh Genael Konstruksindo, penyedia jasa yang beralamat di Jalan Jogugu Sopiah, Desa Lampa, Kecamatan Banggai Laut.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Fikri Dari, mengakui, pihaknya mengalokasikan anggaran paling besar di Bidang Bina Marga untuk peningkatan ruas jalan segmen Pandanwangi – Makapa pada kegiatan peningkatan Jalan Tirtakencana, Pandanwangi –Makapa itu.
“Paling besar di antara paket proyek bina marga tahun 2025, mencapai Rp 10 miliar, tepatnya Rp 9,999 miliar,” ungkap Fikri yang ditemui bersama PPK Bina Marga Munfarid Arifat.
Anggaran sebesar itu diperkirakan dapat digunakan untuk peningkatan jalan sepanjang 6-7 km dari total panjang jalan sekira 40 km.
Jalan yang sebelumnya selebar 3,5 meter ini nantinya akan dilebarkan menjadi 5,5 meter, sehingga menjadi selebar ruas jalan Tirta Kencana – Pandanwangi – Makapa yang telah dikerjakan tahun lalu. Tepatnya di unit 12, daratan Toili. Peningkatan ruas jalan tersebut mendesak dilakukan karena mengalami kerusakan di area persawahan Makapa.
Secara teknis, biasanya pelebaran jalan akan dilakukan dengan membuat pondasi di samping kiri kanan jalan, menimbunnya dengan material, membentuk base serta melakukan pengaspalan.
Namun, jika titik kerusakan jalan sudah sangat parah, maka aspal di badan jalan akan dikupas, kemudian dilakukan pembentukan base jalan dan pengaspalan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, mengakui, penanganan terhadap ruas jalan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, agar program yang menjadi prioritas lainnya tetap dapat didanai oleh APBD Tahun 2025. “Tahun ini dialokasikan sekitar Rp 10 miliar,” ujarnya. (*)
Komentar