Pemerintahan
Home » Berita » Pembahasan Standar Pelayanan Imigrasi, Kanim Kelas II Non-TPI Banggai Gandeng Akademisi

Pembahasan Standar Pelayanan Imigrasi, Kanim Kelas II Non-TPI Banggai Gandeng Akademisi

LUWUK, RADAR SULAWESI – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai menggelar kegiatan diskusi dan pembahasan standar pelayanan bersama para akademisi dari Universitas Tompotika (Untika) Luwuk dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai, Jumat 23 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Soekarno di Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menyusun dan mereviu standar pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta memenuhi prinsip-prinsip pelayanan prima, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Akademisi dari kedua universitas memberikan masukan berbasis riset dan perspektif ilmiah mengenai efektivitas pelayanan yang telah berjalan serta potensi perbaikan ke depan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Yusva Aditya mengatakan bahwa pihaknya menyadari pentingnya keterlibatan pihak eksternal, khususnya akademisi, dalam merumuskan standar pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas dan kepuasan masyarakat.

Pemerintah Kecamatan Mamosalato Fasilitasi, Pembayaran Denda Adat PT CAS

“Sinergi dengan Untika dan Unismuh ini adalah langkah strategis agar layanan kami tidak hanya taat regulasi, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat Banggai,” jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto Juga mengatakan langkah yang diambil oleh Kanim Kelas II Non-TPI Banggai patut diapresiasi.

“Kolaborasi lintas sektor seperti ini merupakan bentuk konkret dari semangat reformasi birokrasi. Diharapkan hasil dari pembahasan ini bisa menjadi acuan bagi kantor-kantor imigrasi lainnya di wilayah Sulawesi Tengah untuk terus meningkatkan mutu layanannya,” katanya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penguatan peran imigrasi sebagai pelayan publik yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dengan keterlibatan akademisi, Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai menunjukkan komitmen untuk membuka ruang dialog dan inovasi demi terciptanya standar pelayanan yang inklusif, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.

Lomdes Tingkat Propinsi Didesa Ronta,  Program Menarik “Gerbang Desa” Rp. 1 Milyar Segera Diluncurkan

Hasil dari pembahasan ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan dokumen standar pelayanan yang akan diterapkan di lingkungan Kantor Imigrasi secara berkelanjutan. ***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

02

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

03

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

04

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

05

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

06

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

07

Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan 28 Orang Digerebek Jelang Pemungutan Suara di Toili

08

Penyidik Polda Sulteng Tetapkan HM Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE

09

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

10

Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivitas PT CAS Di Palang.

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Sosial Media