Daerah Headline
Home » Berita » Mahasiswa Sebut Pemindahan Aktivitas Peti Kemas Ke Pelabuhan Tangkian Merupakan Kebijakan yang Vatal!

Mahasiswa Sebut Pemindahan Aktivitas Peti Kemas Ke Pelabuhan Tangkian Merupakan Kebijakan yang Vatal!

Aliansi mahasiswa dan buruh menggelar aksi demontrasi menolak pemindahan aktivitas peti kemas dari Teluk Lalong ke Tangkian, di Bundaran Tugu Adipura, Kamis 9 November 2023. [Foto: Andi Ardin A Ndiona]

LUWUK, RADAR SULAWESI – Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Buruh Kabupaten Banggai menggelar aksi demontrasi, Kamis 9 November 2023.

Aksi demontrasi yang digelar di sejumlah titik di Kota Luwuk yakni Pelabuhan Rakyat, Tugu Adipura, Gedung DPRD dan KUPP Luwuk tersebut, merupakan aksi lanjutan untuk merespon kebijakan perpindahan aktivitas peti kemas dari Teluk Lalong ke Tangkian.

Menurut mahasiswa, aksi demontrasi tersebut merupakan aksi untuk memperjuangkan agar tidak terjadi inflasi dan kesenjangan sosial di Kabupaten Banggai. Sebab kata mahasiswa, pemindahan aktivitas peti kemas dari Teluk Lalong ke Tangkian hanya akan mempengaruhi perekonomian daerah, dimana Kota Luwuk mengalami kenaikan harga-harga.

“Jika pemindahan aktivitas peti kemas ini dilakukan, kenaikan harga tidak hanya akan terjadi di Luwuk, tapi juga di beberapa daerah tetangga, yakni Banggai Kepulauan, Banggai Laut hingga Taliabu,” ujar mahasiswa.

Pemindahan aktivitas peti kemas kata mahasiswa, bukan merupakan solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial atau pemerataan ekonomi masyarakat Kabupaten Banggai. Mahasiswa menduga kebijakan itu merupakan konspirasi yang sengaja dibangun oleh pihak tertentu untuk kepentingan kapitalis.

Polda Sulteng Diminta Segera Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual terhadap 3 Anak Kakak Beradik di Pakuli Utara

“Patut diduga ini adalah konspirasi yang dibangun oleh KUPP dan kapitalis lokal,” ujar mahasiswa.

Dengan pindahnya aktivitas peti kemas ke Tangkian, nasib ribuan buruh dan anak-anaknya akan terancam. Banyak orang akan kehilangan kehidupan yang layak, terlebih Banggai masih mengalami kemiskinan yang ekstrim.

“Pemindahan petir kemas merupakan kebijakan prematur yang hanya memikirkan kepentingan segelintir pengusaha lokal yang hanya mementingkan dirinya sendiri,” pungkas mahasiswa.

“Masyarakat bukannya sejahtera tapi hanya akan tambah miskin dengan adanya pemindahan aktivitas peti kemas ini,” lanjut mahasiswa.

Alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan pemindahan aktivitas peti kemas ke Tangkian agar tidak terjadi kemacetan dan untuk keindahan kota kata mahasiswa, tak memiliki dasar. Pasalnya, kemacetan yang kerap terjadi di Kota Luwuk bukan karena aktivitas truk peti kemas dari pelabuhan Luwuk melainkan dari Tangkian.

MTQ ke-VI Morowali Utara Dibuka, Bupati: Prestasi Daerah Ini Berkat Kebersamaan Kita Semua

“Kebijakan ini dikeluarkan dengan alasan kemacetan dan keindahan kota. Fakta di lapangan aktivitas peti kemas yang masuk ke Kota Luwuk justru peti kemas yang berasal dari Tangkian,” jelasnya.

Olehnya, mahasiswa menilai bahwa kebijakan pemindahan aktivitas peti kemas dari Teluk Lalong ke Tangkian merupakan kebijakan yang vatal dan tidak memikirkan nasib banyak orang. ***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUMPAH PEMUDA

SUMPAH PEMUDA

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Berita Populer

01

Diduga Oknum Pejabat Kampus Untika Luwuk Lakukan Pelecehan Seksual di Atas Kapal Feri

02

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

03

Langgar Netralitas Hingga Terjerat Kasus Pidana, 9 Kades dan 2 BPD di Banggai Diberhentikan

04

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

05

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

06

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

07

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

08

Selisih Dua Suara, Pilkades Bungintimbe Timbulkan Sengketa.

09

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

10

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

Sosial Media