Berita Ekonomi
Home » Berita » LARRA Menolak Pemindahan Kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas Atas Dasar Kemanusian

LARRA Menolak Pemindahan Kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas Atas Dasar Kemanusian

LUWUK, RADAR SULAWESI – Polemik pemindahan pelabuhan peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang sampai saat masih terus mendapat penolakan dari berbagai kalangan.

Seperti saat ini meskipun surat “pemberitahuan pemindahan kegiatan bongkar muat dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang” telah dikeluarkan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Nomor A.800/AL.308/DJPL tanggal 07 September 2023 perihal pemindahan pelabuhan peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang.

Hal tersebutpun kembali mendapatkan penolakan dari salah satu NGO LARRA di Kabupaten Banggai yang sudah sejak tahun 2011 mengawal masalah-masalah sosial yang terjadi di wilayah 3 (tiga) Kabupaten Banggai Bersaudara.

Samsul Bahri Panigoro Ketua Lara saat ditemui awak media menjelaskan bahwa penolakan yang dilakukan LARRA berdasarkan kajian dampak sosial yang akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kabupaten Banggai.

“Ratusan pekerja bongkar muat akan kehilangan pekerjaan yang kemudian berdampak pada Kehidupan Keluarga dan anak anak para Pekerja.”ujar ancu sapaan akrabnya

PWI dan Polda Sulteng Sepakati Kerja Sama di Bidang Informasi Publik

Proses pemindahan pelabuhan peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang sangat tidak berperikemanusiaan mengingat dampak-dampak sosial yang akan ditimbulkan nantinya.

“Harga-harga barang dan jasa akan melambung naik yang kemudian berdampak secara ekonomi pada warga Kabupaten Banggai khusus nya warga Kota Luwuk dan akan banyak pedagang kaki lima yang akan gulung tikar karena aktivitas putaran uang di area pelabuhan hilang” tambah ancu

Seandainya benar terjadi pemindahan maka ada ratusan buruh yang akan kehilangan pekerjaan dan ratusan ribu masyarakat yang ada di Kabupaten Banggai akan merasakan dampaknya.

“Aktivitas ekonomi Jasa transportasi motor dan mobil dalam Kota juga akan menurun secara drastis karena salah satu pilar ekonomi Kota Luwuk yaitu aktivitas bongkar muat peti kemas dipindahkan dari pusat Kota Luwuk dan masih banyak lagi dampak dampak Buruk yang Secara ekonomi dan sosial akan terjadi di Kota Luwuk, untuk itu perlu pertimbangan kemanusiaan terkait kebijakan pemindahan aktivitas bongkar muat peti kemas tersebut” tutup ancu.***

Polres Morut Luncurkan Program Pamapta, Simbol Perubahan Paradigma Pelayanan Polri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SUMPAH PEMUDA

SUMPAH PEMUDA

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Berita Populer

01

Diduga Oknum Pejabat Kampus Untika Luwuk Lakukan Pelecehan Seksual di Atas Kapal Feri

02

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

03

Langgar Netralitas Hingga Terjerat Kasus Pidana, 9 Kades dan 2 BPD di Banggai Diberhentikan

04

Anggota Dewan Bangkep Warning Timses Bupati, Ikbal: Jangan Intervensi Kebijakan Pemda!

05

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

06

Pernyataan Warga Desa Menyoe dan Perjalanan Investasi PT CAS

07

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

08

Selisih Dua Suara, Pilkades Bungintimbe Timbulkan Sengketa.

09

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

10

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

Sosial Media