Headline Pariwisata
Home » Berita » Kronologi Tenggelamnya KM Binaria di Perairan Desa Bubung

Kronologi Tenggelamnya KM Binaria di Perairan Desa Bubung

KM Binaria yang tenggelam di perairan Desa Bubung. [Foto: Eko Teguh For Radar Sulawesi]

LUWUK, RADAR SULAWESI – Kapal Motor (KM) Binaria yang bertolak dari Pelabuhan Bangkurung menuju Pelabuhan Luwuk, tenggelam, Minggu 24 Maret 2024.

Kapal yang membawa 14 penumpang dan 5 ABK ini tenggelam di Perairan Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan.

Kapten Kapal KM Binaria, Jamal, menceritakan kronologi tenggelamnya kapal tersebut.

Bertolak dari Pelabuhan Bangkurung, cuaca relatif stabil. Hingga tiba di perairan Pulau Tikus, cuaca mulai memburuk.

Penyalahgunaan Visa on Arrival, Imigrasi Banggai Deportasi 8 WNA China

“Dari Bangkurung sekitar Pukul 10.00 WITA. Dari sana cuacanya bagus. Nanti masuk di Pulau Tikus itu baru berombak,” terangnya.

Dalam kondisi cuaca buruk dan beban muatan kapal yang tidak memungkinkan lagi, ABK dan para penumpang terpaksa membuang sebagian muatan ke laut.

“Posisi kapal sudah miring. Jadi kita buang. Ada ratusan karung kopra,” jelasnya.

Muatan kopra tersebut di buang di sekitar perairan Desa Mondono Kecamatan Nambo.

“Iya. Di wilayah sana (Mondono, red),” katanya.

Direktur Operasional “Putri Perdana” Sebutkan Banjir Bandang, Bukan Dari Wilayah Operasionalnya.

Setiba di perairan Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan, air mulai masuk ke lambung kapal. Hal itu menyebabkan mesin kapal mati dan terombang ambing di laut.

“Air masuk dalam kapal dan masin mati. Kapal mulai terisi air dan tenggelam,” terangnya kepada wartawan.

Sebelum kapal tenggelam, sebanyak 14 orang penumpang dan 5 ABK telah memakai rompi pelampung.

“Penumpang langsung kita suru pakai pelampung,” jelasnya.

Dalam kondisi kapal yang tenggelam, para penumpang terombang ambing di laut. Nelayan dan warga di sekitar pesisir Pantai Desa Bubung yang melihat peristiwa tersebut bergegas menyelamatkan para penumpang dan ABK menggunakan perahu ketinting.

Gercep! Satreskrim Polres Banggai Berhasil Ungkap Kasus Pencabulan dan Persetubuhan Anak 11 Tahun di Luwuk Utara Hanya Kurang Dari 24 Jam

Dalam proses penyelamatan tersebut, gelombang besar tak henti menyapu perahu nelayan. Untungnya tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Selain menyelamatkan para penumpang dan ABK, nelayan dan warga sekitar juga menyelamatkan barang bawaan para penumpang, mulai dari hasil pertanian, perkebunan dan hasil laut. ***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

02

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

03

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

04

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

05

Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan 28 Orang Digerebek Jelang Pemungutan Suara di Toili

06

Penyidik Polda Sulteng Tetapkan HM Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE

07

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

08

Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivitas PT CAS Di Palang.

09

Pilkada Usai, Tokoh Masyarakat Imbau Tim Paslon 03 Terima Kekalahan: Warga Banggai Ingin Kembali Bersatu!

10

Grand Opening Velove Hotel Beteleme, Tarik Perhatian Tamu Undangan.

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Sosial Media