MORUT, RADAR SULAWESI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PLN Morut, Senin 30 September 2024.
RDP yang digelar di ruangan Komisi 1 DPRD Morut itu menyikapi aksi demonstrasi terkait pelayanan PLN pada Sabtu pekan lalu.
Rapat yang di hadiri hampir semua Anggota DPRD Morut Periode 2024-2029 itu dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD Morut, Arif Ibrahim. RDP itu juga dihadiri Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto.
Dalam RDP tersebut, Kepala ULP PLN Cabang Tompira, Muhammad Sofian, dimintai penjelasan terkait pelayanan PLN yang semakin parah di Kabupaten Morowali Utara.
Dia menjelaskan gangguan yang paling sering dialami adalah adanya pohon tumbang, adanya gangguan burung, serta kabel yang sering koslet karena rata rata kabel masih menggunakan kabel telanjang.
Sejumlah perwakilan masyarakat yang hadir dalam RDP tersebut mengecam pelayanan PLN dalam beberapa bulan terakhir ini membuat hampir semua barang elektronik rusak. Mereka meminta agar Kepala PLN mundur dari jabatannya apabila tidak mampu secara proporsional mengelola dan melaksanakan tanggung jawabnya.
Walaupun RDP sempat memanas, namun Ketua 1, Arif Ibrahim, memberikan kesempatan kepada sejumlah perwakilan rapat agar sama-sama memberikan solusi terkait seringnya terjadi pemadaman listrik di Morut.
RDP itupun melahirkan lima poin rekomendasi yakni;
- Meminta kepada pihak PLN untuk memastikan tidak terjadi pemadaman dan gangguan listrik di wilayah Kabupaten Morowali Utara khususnya dalam kota kolonodale sebagai pusat pelayanan publik
- DPRD akan membuat peraturan daerah (Perda) yang mengacu pada undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan
- Solusi jangka panjang untuk menormalkan masalah kelistrikan percepatan pemasangan SUTT paling lama selesai di bulan November 2024
- DPRD akan meminta bantuan mesin ke PT PLN di Palu
- Pemerintah daerah menyurat ke pemerintah kecamatan dan desa untuk bekerja sama mendukung dan mengawasi aktivitas PLN sehingga tidak terjadi lagi permasalahan jaringan. ***
Komentar