Politik & Parlemen
Home » Berita » DPRD Keluarkan Tiga Poin Rekomendasi Hasil RDP Soal Keluhan Pelayan RSUD Luwuk

DPRD Keluarkan Tiga Poin Rekomendasi Hasil RDP Soal Keluhan Pelayan RSUD Luwuk

RDP RSUD Luwuk soal kasus bayi meninggal dunia di dalam kandungan, Selasa 5 September 2023.

LUWUK, RADAR SULAWESI – Ada tiga point kesimpulan Komisi 1 DPRD Banggai, pada rapat dengar pendapat (RDP) terkait keluhan pelayanan RSUD Luwuk, Selasa 5 September 2023.

Kesimpulan itu pertama, meminta kepada Bupati Banggai untuk mengevaluasi kinerja pelayanan di RSUD Luwuk. Kedua, meminta Bupati Banggai untuk mengevaluasi petugas petugas Dinas Kesehatan, RSUD serta petugas Puskesmas dalam hal pelayanan kesehatan. Sedang kesimpulan ketiga, akan menggelar RDP lanjutan, setelah hasil otopsi.

RDP itu dalam rangka menyikapi kasus meninggalnya janin dalam kandungan pasien warga Desa Karya Jaya, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Banggai Suparno itu dihadiri sejumlah anggota DPRD Banggai, yakni Iswan Kurnia Hasan, Bachtiar Pasman, Yolanda Antuke, Sri Rosdiana Thia serta Toto Rahardjo.

Perwakilan orang tua pasien Adnan Diasamo menjelaskan kronologi kejadian.

DD Olusi Diduga Terindikasi KKN, Masyarakat Desak Inspektorat dan Polres Bangkep Bersikap

Ia mengurai, sejak pasien bernama Iin hamil, dokter Kris yang menanganinya. Saat pemeriksaan kandungan dua pekan lalu, dokter Kris meminta pasien itu kembali lagi pada tanggal 13 September.

Namun petunjuk dokter Kris untuk kembali memeriksakan kehamilan di tanggal itu kata Adnan meleset.

Sebab pada Minggu 3 September sekitar pukul 12.30 tutur Adnan, anaknya harus dilarikan ke RSUD Luwuk, karena sudah muncul tanda-tanda melahirkan. Ia pun masuk ke ruang IGD RSUD Luwuk.

Saat di ruang IGD, petugas masih memeriksa denyut nadi janin dalam kandungan. Hasilnya masih berdetak. Sekitar pukul 03.30 dinihari, pecah ketuban. Lalu, petugas medis memindahkan pasien dari IGD ke ruang bedah.

Karena pasien butuh penanganan segera, suami pasien meminta petugas medis untuk menghubungi dokter Kris. Dan dokter Kris mengaku masih di jalan.

Bimtek di Yogyakarta, Kemampuan 25 Aleg Bangkep Ditempa

“Habis magrib barulah tiba dokter, masuk ruang operasi. Suaminya dilarang masuk ke ruang operasi. Setelah 10 menit kemudian, dipanggil suami bahwa bayi di kandungan sudah meninggal sejak Minggu,” kata Adnan.

Pernyataan dokter Kris bahwa janin dalam kandungan sudah meninggal bagi pihak keluarga sambung Adnan tidak rasional.

Sebab, saat masuk IGD hingga pemeriksaan ketiga jelang operasi, denyut nadi janin masih berdetak.

“Manakah yang benar, pemeriksaan di IGD masih berdenyut jantung, tapi malah dokter Kris menyebut bayi itu sudah meninggal sehari sebelumnya. Bayi itu sudah tiga hari meninggal terpenggal-penggal. Padahal, bayi itu keluar masih utuh. Pernyataannya berbeda-beda. Dan saya sudah laporkan ke polisi,” kesalnya.

Sementara itu, Wakil Direktur II RSUD Luwuk, Budianto Uda’a memberi tanggapan atas penjelasan perwakilan keluarga pasien tersebut.

SMPN 1 Peling Tengah Kunjungan Edukasi ke DPRD Bangkep, Belasan Pelajar Dapat Asupan Pengetahuan Baru

Ia menjelaskan, pasien masuk pukul 12.57 Wita di Ponek. Di situ, pasien dilakukan pemeriksaan, masih ada denyut jantung.

Setelah pemeriksaan denyut jantung, petugas melaporkan ke dokter Kris dan langsung menginstruksikan persiapan operasi. Petugas ponek kata Budianto, terjadi pertukaran shift, masih ada denyut jantung.

Ketika pasien mengeluh pecah ketuban, diperiksa denyut jantung lalu dilaporkan ke dokter Kris. Instruksi dokter adalah operasi. Operasi sesar, bayi sudah meninggal.

“Kemudian ada tanda-tanda pengelupasan kulit, kami sudah konfirmasi ke dokter Kris. Secara medis, kemungkinan bayi sudah meninggal sebelum dilakukan operasi,” katanya.

Selanjutnya, keesokan harinya atau Senin 4 September 2023 dilakukan otopsi, karena sudah dilaporkan ke polisi.

“Tentang kapan janin itu meninggal. Dan apakah pemeriksaan denyut jantung masih berdetak sesaat jelang operasi, kami masih menunggu hasil otopsi,” kata Budianto. ***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

02

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

03

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

04

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

05

Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan 28 Orang Digerebek Jelang Pemungutan Suara di Toili

06

Penyidik Polda Sulteng Tetapkan HM Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE

07

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

08

Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivitas PT CAS Di Palang.

09

Pilkada Usai, Tokoh Masyarakat Imbau Tim Paslon 03 Terima Kekalahan: Warga Banggai Ingin Kembali Bersatu!

10

Grand Opening Velove Hotel Beteleme, Tarik Perhatian Tamu Undangan.

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Sosial Media