MORUT RADAR SULAWESI.Id – Sejumlah petani lahan sawit di desa Mohoni kecamatan petasia timur kabupaten Morowali Utara, masih menunggu niat baik manajemen perusahaan tambang PT Enersteel, yang beroperasi di wilayah itu. Pasalnya lahan sawit yang rusak akibat aktifitas perusahaan tersebut sampai saat ini belum ada solusi dari pihak perusahaan Enersteel untuk menyelesaikan tuntutan warga, walaupun sebelumnya sudah diadakan mediasi oleh pihak pemerintah daerah Morut pada tanggal 25 Maret 2025 lalu.
Rapat mediasi dimaksud adalah sebagai berikut; Terkait pengelolaan lahan tambang dalam area IUP PT Enersteel di desa mahoni dengan kesepakatan peserta rapat yang hadir mewakili manajemen PT Enersteel menyepakati bahwa apa yang sudah terjadi sebelumnya menjadi tanggung jawab manajemen baru untuk diselesaikan.
Selanjutnya Penyelesaian terhadap lahan masyarakat seluas 6 hektar yang telah disepakati sebelumnya agar segera ditindaklanjuti karena saat ini sudah dilakukan penegasan batas Desa oleh pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara. PT Enersteel secepatnya memberikan jawaban dari hasil pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Morowali Utara selambat-lambatnya tanggal 26 Maret 2025.
Pemerintah daerah melalui instansi terkait akan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan tambang PT energi dan jika terjadi pelanggaran akan diberikan sanksi atau teguran
Namun hingga saat ini pihak perusahaan belum juga menyelesaikan apa yang sudah disepakati sebelumnya dengan pemerintah daerah dan masyarakat desa Mohoni, terkait normalisasi sungai dan pembangunan tanggul pada titik yang rawan terjadinya bencana longsor.
Pada media ini salah satu pemilik lahan sawit yang terdampak paling parah mengatakan bahwa dirinya masih menunggu niat baik perusahaan PT Enersteel untuk memenuhi janjinya untuk mengganti rugi tanaman sawit yang telah rusak dan mati yakni sebanyak 22 pohon.
Dan apabila niat baik itu tak kunjung datang maka iya bersama warga lainnya akan mengambil jalur lain, seperti apa yang pernah dilakukan sebelumnya yakni menahan 4 unit eksavator milik perusahaan tersebut, hingga ada solusi ataupun niat baik dari perusahaan PT Enersteel yang beroperasi di wilayah mereka, ancamnya.
Komentar