banner 728x250

Rakon dan Jambore PKK: Wabup Djira Ingatkan Pentingnya Menjaga Morut dari Isu SARA

  • Bagikan
Wabup Djira Ingatkan Pentingnya Menjaga Morut dari Isu SARA
banner 468x60

MORUT, RADAR SULAWESI – Wakil Bupati Morowali Utara, H. Djira K, S.Pd, M.Pd, mengingatkan semua pihak untuk lebih memahami arti nasionalisme yang merupakan perekat kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di Kabupaten Morowali Utara.

“Beberapa hari terakhir, saya mendapatkan laporan tentang penyebaran isu kebencian dan provokasi yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Hal ini sangat berbahaya,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wabup saat memberikan sambutan di depan ratusan ibu-ibu PKK pada Rapat Konsultasi (Rakon) dan Jambore Kader PKK tingkat Kabupaten Morowali Utara yang dilaksanakan di Gedung Morokoa Kolonodale, Kamis 12 September 2024.

Kegiatan pembukaan rapat diawali dengan sambutan dari Ketua TP PKK Morut, Febryanthi Hongkiriwang, S.Si, Apt.

Sebagai aparat pemerintah, lanjut Wabup, penting untuk mengingatkan semua pihak agar tetap menjaga ketentraman, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan yang sudah terjalin selama ini.

“Jangan karena kepentingan politik tertentu lalu menyebarkan berita bohong, kebencian, dan isu sensitif lainnya yang bisa merusak persaudaraan kita,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Djira menegaskan bahwa pemerintahan Bupati Delis Julkarson Hehi bersamanya berjalan sangat harmonis dan Morut dalam keadaan damai.

Pembangunan di bidang kerohanian juga menjadi prioritas utama, dengan pemerintah daerah mengucurkan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, serta rumah ibadah lain dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu, tokoh-tokoh agama juga mendapatkan tambahan insentif serta kesempatan wisata rohani.

“Kehidupan antarumat beragama di Morut sangat harmonis. Jangan coba-coba merusak kerukunan di bumi Morowali Utara,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Kabupaten Morowali Utara dibentuk dan dimekarkan atas dukungan semua suku, golongan, dan agama di daerah ini, bukan hanya upaya golongan tertentu.

Kehidupan rukun ini telah terjalin lama, tanpa pernah ada gesekan terkait suku atau golongan. Inilah kekuatan Morut sebagai daerah yang menjunjung tinggi nasionalisme, toleransi, dan persaudaraan.

Khusus untuk ibu-ibu PKK di Morut, Wabup Djira percaya mereka akan menjadi benteng untuk mencegah pihak-pihak yang ingin memecah-belah persatuan demi kepentingan golongan tertentu.

Rapat Konsultasi dan Jambore PKK ini akan berlangsung selama tiga hari dengan tema “Penguatan Nasionalisme Menuju Indonesia Emas 2045”. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan enam Ketua PKK dan Bunda PAUD tingkat Kecamatan. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *