LUWUK, RADAR SULAWESI – Talk Show yang digelar Himpunan Mahasiswa Balantak (HAMBA), mengusung tema “Profesionalisme Penyelenggara Dalam Menghadapi Pilkada 2024”. Dalam rangkaian memperingati Milad Ke-7 Hamba.
Talk Show yang dibuka secara resmi Rensli Saadjad sebagai Pembina Hamba tersebut berlangsung di Aula SKB, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis malam, 18 April 2024.
Dalam sambutannya Rensli mengatakan bahwa pada kontestasi Pilkada tahun 2024 mendatang harus ada salah satu orang Balantak yang bertarung baik sebagai Bupati atau hanya sebagai Wakil Bupati Kabupaten Banggai.
“Kita tahu begitu banyak orang Balantak yang mempunyai kemampuan untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banggai ini, sehingga kita harus melakukan dialog untuk menyatukan pendapat agar orang Balantak dalam momentum pilkada tahun 2024 bisa ikut serta dalam kontestasi yang berlangsung lima tahun sekali” Ujar Rensli
Kegiatan yang dihadiri Santo Gotia, Ketua KPU Kabupaten Banggai dan Syamsul Bahri Panigoro sebagai Pemerhati Politik di Kabupaten Banggai, sementara itu Bawaslu Kabupaten Banggai yang juga sebagai salah satu Narasumber dalam Talk Show, tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut.
Santo mengatakan bahwa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam Proses Pilkada Tahun 2024 nanti, KPU Banggai dengan juknis yang telah keluar terhadap perekrutan Badan Adhoc untuk pilkada 2024 ini akan dilakukan sesuai dengan kemampuan dan bukan atas dasar kedekatan emosional.
“Saya meminta untuk tegur kami apabila ada hal-hal yang tidak lagi pada jalur yang sebenarnya” Ujarnya
Sementara itu, di tempat yang sama Syamsul Bahri Panigoro mengatakan bahwa orang-orang yang diangkat sebagai penyelenggara pemilu harus mengedepankan profesionalisme.
“Semua yang direktur harus mempunyai kemampuan dan etika yang baik dalam proses penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 dan bukan atas dasar nepotisme karena ada kedekatan saudara atau kedekatan organisasi tertentu sehingga penyelenggara yang lahir benar-benar akan mengedepankan profesionalisme dalam bekerja” Tegas Ancu. ***