LUWUK, RADAR SULAWESI – Dalam suasana kekhusyukan bulan Ramadan, Masjid Babburahman, Jalan Transluwuk, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai menjadi saksi kebersamaan antara Bupati Banggai, unsur Forkopimda, instansi vertikal, dan masyarakat setempat dalam rangkaian Safari Ramadan yang diselenggarakan pada Minggu, 26 Maret 2024, pukul 17.00 Wita.
Acara ini tidak hanya menjadi momen berbuka puasa bersama tetapi juga platform memperkuat tali silaturahmi antara pemimpin dan warganya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Banggai, Octaveri, yang sebelumnya telah mengikuti serangkaian Safari Ramadan di berbagai masjid di lokasi berbeda. Rangkaian acara meliputi pembukaan, buka puasa bersama, solat Magrib berjamaah, sambutan Bupati, kultum, makan malam bersama, solat Isya, dan solat Tarawih, diakhiri dengan kegiatan bersepeda kembali ke Luwuk.
Tujuan dari Safari Ramadan ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi, koordinasi, dan kerja sama antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ukhuwah islamiyah dan muamalah di antara seluruh peserta.
Kepala Kantor Imigrasi Banggai, Octaveri, dalam komentarnya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini.
“Safari Ramadan ini tidak hanya sebagai momen berbuka puasa bersama, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan tali silaturahmi, koordinasi, dan kerja sama antara kami di instansi pemerintah dengan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat ukhuwah islamiyah dan muamalah di antara kita,” ujar Octaveri.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, juga mendukung penuh program ini.
“Safari Ramadan ini memberikan banyak manfaat, tidak hanya dalam mempererat hubungan dan komunikasi antar-instansi tetapi juga membuat kami lebih merakyat dan dekat dengan masyarakat. Ini adalah contoh nyata dari sinergi dan kebersamaan yang kami upayakan,” tutur Hermansyah.
Acara Safari Ramadan ini menjadi salah satu bukti konkret dari upaya pemerintah dan instansi vertikal dalam membangun komunikasi yang lebih baik dan lebih dekat dengan masyarakat. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga di momen-momen penting lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ***
