BETELEME, RADAR SULAWESI – Pertemuan Lengkap PKB/PLKB/ Kader TPK Se-kabupaten Morowali Utara digelar di gedung Pesparawi beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara. Rabu 31 Januari 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Morowali Utara Dr dr Delis Julkarson Hehi Mars, yang sekaligus membuka kegiatan pertemuan tersebut, hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Morowali, Febriyanthi Hongkiriwang, Para asisten, kepala kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah, serta 439 para peserta orientasi Kader yang di sponsori langsung Dinas BKKBN itu.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Morowali (DP2KBP3AD) Drs Romelius Sapara mengatakan ada banyak pencapaian dan prestasi yang telah di raih Dinas DP2KBP3AD diantaranya ;
- Angka kelahiran 2.2 persen pada perempuan usia 15-49 tahun,
- Angka kelahiran di KLPK usia 15-19 tahun 29 perempuan dari seperseribu penduduk.
- Jumlah peserta KB aktif Pormix 14.306 kontrasepsi atau 69 persen
- Jumlah masyarakat yang terpapar dan terlayani program Banggakencana 88.36 persen.
- Juara umum tingkat propinsi dalam rangka Harganas tahun 2023 sebagai pengelola program Banggakencana dan pelayanan KB terbanyak dan nomor 1 di Sulawesi tengah.
Dan masih banyak lagi pencapaian pencapaian yang lain.
Selanjutnya BKKBN di beri tanggung jawab dari pusat sampai di daerah terkait penanganan stunting yang saat ini menjadi pusat perhatian kita semua untuk menekan angka terjadinya stunting.
Sambutan Bupati Morowali Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi bapak dan ibu kelompok PKB/ PLKB dan kader TPK se-Kabupaten Morut, dimana hari ini Pemda Morut bisa meraih penghargaan tertinggi yakni Manggala Karya Kencana di bidang KB di tahun 2023.
Pemerintah daerah terus mensupport kerja- kerja PKB/PLKB, dan kader TPK sebagai bentuk komitmen sehingga dapat mencapai visi besar kita yakni menjadikan masyarakat morut yang sehat cerdas dan sejahtera (SCS), “ujar Bupati Delis, dihadapan peserta kegiatan Pertemuan Lengkap PKB/PLKB dan Kader TPK.
Selanjutnya di tahun 2025 nantinya Pemerintahan kami, akan mengalokasi dana sebesar Rp 1 Milyar/Desa diluar dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang sudah ada selama ini. Dan anggaran 1 miliar ini dananya ada dan juga di porsikan untuk kelompok PKB PLKB Dan Kader TPK di desa. Hal ini kami lakukan untuk pembangunan infrastruktur didesa yang ada di Desa, untuk program pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kapasitas buat perlindungan masyarakat, berupa pemberian jaminan BPJS ketenagakerjaan, itu pasti karena kami sudah menghitung soal penganggaran itu, tutup delis yang ikut di apresiasi para peserta orientasi tersebut. ***
