banner 728x250

Sosialisasi Tambang Batu Gamping di Desa Toi-toi, Disambut Antusias Warga Setempat

  • Bagikan
banner 468x60

BANGKEP, RADAR SULAWESI – Sejumlah Masyarakat Desa Toi-toi, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Bangkep, menghadiri sosialisasi yang digelar PT.Tallo Larono Wangkurela, dibawah pimpinan Reynaladho Doirico Gulla, Sabtu, 20 Januari 2024.

Perusahaan tersebut akan melakukan penambangan batu gamping dan perusahaan tersebut telah memiliki legalitas dan rekam jejak yang bonafid di bidangnya. Sosialisasi awal yang berlangsung di Balai Desa Toi-toi, tersebut disambut antusias oleh warga Desa setempat.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Kapolres Bangkep AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak S.I.K, Pimpinan bersama Menajemen Perusahaan, Dinas Lingkungan Hidup dan SDM, Anggota DPRD Bangkep, Kepala Desa Toi-toi bersama aparat, Danramil Bulagi 1308/LB, Kapolsek bulagi bersama anggota, serta ratusan tokoh masyarakat Desa Toi-toi.

Dalam sambutan awal kepala desa Toi toi I Nengah Boni Maasi SKM,  menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak manajemen PT.Tallo Larono Wangkurela, yang telah hadir di Desa Toi-toi serangkaian dengan niat baiknya untuk merubah nasib warga Desa Toi-toi untuk menambang dan bakal membuka lapangan pekerjaan bagi warganya.

Reynaladho Doirico Gulla pemilik perusahaan yang juga salah satu putra Daerah asal Bangkep, Kelurahan Bulagi itubdisambut dengan tari tarian adat oleh masyarakat Desa, dalam kesempatan itu, iya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan sinergitas kepada semua pihak, Kapolres, Danramil, Kepala Desa, Tokoh Agama dan terkhusus seluruh masyarakat Desa Toi-toi.

“Sosialisasi ini bertujuan agar dipahami bersama bahwa tujuannya agar Desa kita lebih makmur kedepannya, memang dalam rencana awal kami hendak menambang di Bangkep ini banyak pro dan kontra dari masyarakat bahkan nilai negatifnya paling besar yang kita dengar” Ujarnya

Olehnya itu untuk menangkal isu tersebut maka perlu diadakan sosialisasi seperti ini dan akan ada sosialisasi-sosialisasi selanjutnya, dan intinya sebagai pimpinan perusahaan kami tetap mengikuti regulasi dan aturan-aturan pertambangan dari pemerintah, menambang itu tidak semuanya dampaknya negatif, tetapi banyak juga hal-hal positifnya. Terkait hal hal yang diberitakan diluar sana, mungkin kita bisa kita luruskan pada kesempatan ini.

“Perlu bapak ibu ketahui, perusahaan kami memiliki tim teknis, mungkin bisa bertanya ke mereka, karena kami telah menambang di Daerah Tol-itoli, Palu, Kalimatan dan Daerah lain, kita tidak menambang dengan sistem koboy, karena kita mengikuti semua regulasi yang ada di Daerah, Provinsi dan Pusat, semua perizinan kita urus sesuai dengan aturan yang berlaku kita juga diawasi oleh inspektur pertambangan, apabila kita melanggar regulasi pertambangan pasti kita akan ditindak. Jadi bapak ibu nggak usah khawatir tidak mungkin juga kita akan merusak wilayah kita sendiri” jelas reyn

Terkait pembebasan lahan, nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Desa, dimana lokasi yang kita akan buka dan dibebaskan.

Lahan yang kami butuhkan sebesar 100 hektar dan akan membayar sesuai dengan aturan yang penting tidak ada lahan yang bermasalah atau tumpang tindih. Dan berapa luasan akan kita bayar, tidak ada yang dirugikan antara Kades ataupun masyarakat, yang jelas kita akan mendapat dampak langsung dari pembebasan lahan.

“Dan yang paling penting adalah soal terbukanya lapangan pekerjaan. Kami perusahaan akan mempekerjakan minimal 65-70% pekerja tambang kita merupakan masyarakat setempat, dan ini komitmen kami” tutupnya. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *