LUWUK, RADAR SULAWESI – Aulia, Warga Desa Louk Kecamatan Luwuk Timur mengadukan ke polisi kasus pencurian yang menimpanya pada, Rabu 3 Januari 2024.
Kronologis kejadiannya, pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2024, korban meninggalkan rumahnya menuju Kota Luwuk, selama tiga hari.
Kemudian pada hari Rabu 3 Januari 2024 saat dirinya kembali ke rumah, ia mendapati jendela pada kios/warungnya telah terbuka dan kondisi warungnya berantakan atau acak-acakan.
Petugas kemudian melakukan pengembangan informasi dan wawancara terhadap saksi-saksi. Sehingga mendapatkan petunjuk dan mengetahui bahwa pelakunya merupakan lima bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
“Kisaran umurnya yakni 9 sampai 11 tahun,” ujar Bhabinkamtibmas Polsek Luwuk Aiptu Arif.
Kemudian kelima bocah tersebut bersama orang tua masing-masing dan juga korban dipertemukan di Kantor Polsubsektor Luwuk Timur, Desa Honduhon, untuk dilakukan mediasi pada, selasa 16 Januari 2024.
“Anak-anak tersebut mengakui perbuatannya. Mereka mengambil sejumlah makanan ringan, sabun, sampo, minuman hingga rokok dan macis yang mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp 1 Juta,” sebutnya.
Sementara itu, Kasubsektor Luwuk Timur IPDA Nasruddin mengatakan upaya musyawarah ini dilakukan, mengingat kelima bocah ini masih sekolah yang perlu bimbingan dan arahan dari orangtuanya.
“Hasilnya sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Dan kami minta ke pihak keluarga, aparat desa, serta warga sekitar untuk berikan pengawasan,” tuturnya. ***
