LUWUK, RADAR SULAWESI – Sejumlah guru dari tingkatan TK,SD,SMP dan SMA bersama Bupati Morowali Utara (Morut), Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, dan sejumlah pejabat asal kabupaten Morowali Utara di kota Luwuk silahturahmi usai mengikuti kegiatan Wisata Literasi Nasional tingkat Propinsi Sulawesi tengah ke XX1, Senin 14 Januari 2024.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, seluruh tenaga pendidik diajak untuk terus bergandengan tangan dan memajukan dunia pendidikan sebagai wadah untuk menciptakan generasi yang pandai di bumi Morowali Utara.
Demikian disampaikan bupati Delis , saat silaturahmi bersama dengan ratusan tenaga pendidik itu, yang juga pada malam puncak kegiatan itu sekaligus dijamu makan bersama oleh ketua penggerak PKK kabupaten Morowali Utara Febriyanti Hongkiriwang di rumah kediaman mereka di Kota Luwuk Kabupaten Banggai.
Saat silaturahmi tersebut berturut turut Pejabat morut yang hadir mengapresiasi seluruh kinerja guru guru yang pada hari itu, ada beberapa guru yang mendapat penghargaan literasi terbaik dalam karya ilmiah sebagai penulis buku termasuk Bupati Morut Dr dr Delis Jurkarson Hehi yang menerima anugerah penghargaan literasi terbaik sebagai pejabat Publik yang mendukung program pendidikan dikabupaten Morut.
Ditengah tengah ramah tamah tersebut Bupati Morut terus mengapresiasi, kinerja guru guru mulai tingkat TK/Paud, SD, SMP dan SM atas keberhasilan – keberhasilan yang telah di capai Pemda Morut, khususnya di bidang pendidikan ini diperoleh bukan karena hebatnya seorang Bupati dan Wabup Morut, tetapi karena dukungan positif dari bapak dan ibu guru, serta seluruh masyarakat Morut tanpa terkecuali.
“Tentunya ini merupakan hasil-hasil kerja kita bersama. Untuk itu, marilah terus melanjutkan kerja kerja ini, untuk menciptakan sumberdaya manusia yang bermartabat, pandai khususnya di bidang pendidikan untuk mencapai Visi pemerintah daerah yang Sehat Cerdas dan Sejahtera” tutur Bupati Delis.
Lanjut, capaian literasi pendidikan kita di tahun 2022 untuk tingkat SD, Morut berhasil meraih peringkat ke 2 setelah kota palu di Sulteng. Sementara itu, di tingkat SMP berada pada peringkat pertama dari 13 kabupaten/kota. Kita harus berbangga dengan prestasi prestasi yang kita capai khususnya di bidang literasi pendidikan, perlu diketahui Morut setiap tahunnya mengalokasikan anggaran APBD-nya melampaui 20 persen.
Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen dalam memajukan dunia pendidikan. Diantaranya kita membebaskan biaya komite untuk tingkat TK, SD, dan SMP, dengan memberikan biaya pengganti yang ditanggung oleh Pemda Morut, melalui dana BosDa, pemberian beasiswa bagi para Mahasiswa asal Morut yang berkuliah dimana saja, kegiatan studi tiru, pemberian laptop, kendaraan dinas roda dua, serta beberapa program prioritas lainnya, dilakukan semata – mata untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, termasuk bagi para tenaga pendidik yang ada.
“Kami berharap, berbagai terobosan positif yang sudah dilakukan Pemda Morut, akan dibarengi dengan semangat dan kemauan yang tinggi dari para tenaga pendidik yang ada. Kuncinya ada ditangan bapak dan ibu guru sekalian, ” kalau gurunya malas mengajar pasti siswanya malas belajar, ucap orang nomor satu di Morut itu.
Selamat kepada bapak ibu guru sekalian. Kita wujudkan visi besar kita menjadikan Morut yang SCS.
Dalam visi besar ini telah terukur, dimana angka kemiskinan kita yang semakin menurun
SCS sebagai tolak ukur dan mari kita lanjutkan kerja kerja ini, Kuncinya ada pada bapak ibu guru sekalian, motifasi yg besar tidak ada alasan untuk menyerah, kuncinya.
Turut hadir dalam acara ramah tamah tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Morut, H Djira K SPd MPd, Asisten III, Kadis dikbud Morut, Moh Ridwan Dg Mallureng, Sekdis Dikbud, Staf Ahli dan Kabag Protokoler, Ketua TIM Penggerak PKK kabupaten Morowali Utara, ratusan tenaga pendidik dan staf sekretariat daerah kabupaten Morowali Utara. ***
