MORUT, RADAR SULAWESI – Paska arus mudik Pergi- Pulang (PP) para penumpang yang menggunakan armada kapal motor lintasan baturube – kolonodale saat ini sedikitnya berlega. Pasalnya pada beberapa hari terakhir sempat terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan baturube, namun sejak 2 Januari 2024 hal tersebut bisa di atasi.
Dua kapal yang melayani penumpang tersebut adalah KM Buana Raya dan KM Fadli Putra III, walau sempat terjadi kendala teknis beberapa hari terakhir akibat tidak adanya kapal yang stanbay untuk pelayanan penyebrangan, namun saat ini sudah bisa terlayani.
Hal ini juga atas kerja sama pihak Pemerintah Kecamatan Bungku Utara, TNI/Polri dan pihak Perhubungan maupun Syahbandar yang ada di kecamatan untuk mengfasilitasi masyarakat yang meminta agar armada kapal kapal untuk melakukan pelayanan penyebrangan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan baturube kecamatan Bungku Utara.
Camat Bungku Utara RIJAL T. SEHI SH, yang disambangi awak media, pihaknya membenarkan adanya desakan masyarakat untuk penambahan armada yang selama ini hanya melayani satu kapal , namun atas kerjasama pemerintah kecamatan, Danramil bersama perhubungan di kecamatan maka pada beberapa hari terakhir ini sudah bisa ada pemberangkatan dua armada sekaligus.
Walaupun sempat ada kendala pihak manejemen kapal pada tanggal 2, 3, dan 4 Januari lalu, itu soal kendala teknis sja, ungkap camat
Pemerintah kecamatan sendiri saat ini, berharap pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati agar bisa mengfasilitasi pengoperasian kembali kapal feri lintasan saliti kolondale, dimana penumpukan penumpang ini, akibat KMP teluk Tolo untuk sementara belum beroperasi karena informasi akan di ganti dengan KM Dolosi.
Saat ini keadaan penumpang masih sangat signifikan olehnya itu kami berharap pak bupati bisa mendorong pihak perhubungan agar mempercepat pengoperasian kapal feri, karena ini kebutuhan masyarakat Morut, yang sering menggunakan lintasan penyeberangan di dua kecamatan yakni mamosalato dan Bungku Utara, tutupnya. ***
