banner 728x250

Penembak Jitu Zionis Israel Kepung Rumah Sakit Al-Syifa di Gaza

  • Bagikan
banner 468x60

PALESTINA, RADAR SULAWESI – Pendudukan zionis Israel terhadap Palestina semakin menggila. Pasalnya fasilitas kesehatan yang dilindungi dan tak bisa dijadikan target serangan ketika perang berlangsung telah dilanggar bala tentara pasukan zionis israel.

Sampai malam ini atau petang waktu Palestina, Minggu 12 November 2023 Rumah Sakit Al-Syifa dikepung. Bahkan, tentara Zionis Israel juga menyiapkan sniper (penembak jitu) yang berjarak sekitar 100 meter dari Rumah Sakit Al-Syifa, yang bertujuan siapa saja yang masuk atau keluar Rumah Sakit Al-Syifa akan ditembaki sniper.

“Kami tidak lagi memiliki apa-apa selain air asin dan kurma yang kami bagikan untuk pasien dan paramedis,” tulis Kementerian Kesehatan di Gaza kepada Aljazera.

Dokter di Rumah Sakit Al-Syifa menyebut bahwa Pendudukan Zionis Israel menargetkan secara langsung gedung bersalin. Akibatnya, tiga bidan syahid. “Jasad-jasad syuhada tergeletak di tanah dan kami berupaya menguburkannya di taman rumah sakit,” ungkap dokter Rumah Sakit Al-Syifa.

Pasien dan dokter hanya mengonsumsi marbie, biskuit dan air asin. “Kami terkepung di dua gedung dari 8 gedung yang ada di dalam rumah sakit dan kami berbagi remah-remah makanan dan air,” kata dokter itu.

Direktur Rumah Sakit Al-Syifa via Aljazeera menyebut bahwa akibat pemutusan listrik dan pengepungan pasukan penjajah terhadap rumah sakit itu, paramedis mengumpulkan bayi prematur untuk menjaga mereka tetap hangat dan menyelamatkan hidup mereka.

Direktur Umum Kementerian Kesehatan di Gaza juga menyebut bahwa paramedis di Rumah Sakit Al-Syifa terpaksa hanya mengonsumsi kurma dan air sejak dua hari terakhir agar bisa bertahan hidup.

Rumah Sakit Al-Syifa, rumah sakit terbesar di wilayah Gaza, kini berada pada titik kritis, berjuang untuk merawat ribuan pasien di tengah serangan langsung yang dilakukan militer Israel. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *