LUWUK, RADAR SULAWESI – Pindahnya aktivitas Bongkar Muat peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Tangkiang, ditanggapi aksi protes oleh Aliansi Mahasiswa, selama kurang lebih 3 bulan terakhir.
Hal Serupa juga dilakukan kembali pasca keluarnya surat untuk dipindahkan aktivitas peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang pada Rabu 1 November 2023 kemarin.
Kembali melakukan penolakan, aliansi mahasiswa mendatangi Pelabuhan Luwuk melakukan aksi demonstrasi menolak pemindahan aktivitas peti kemas Kamis, 2 November 2023.
Koordinator lapangan Hasrul mengungkapkan bahwa perpindahan tersebut tentunya akan berdampak terhadap kenaikan harga bahan-bahan pokok serta harga barang yang tinggi juga hilangnya kesejahteraan hidup para buruh yang kehilangan pekerjaanya akibat kebijakan sepihak yang di keluarkan oleh pihak KUPP tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial yang akan di timbulkan di kabupaten banggai akibat perpindahan aktivitas peti kemas tersebut.
Dirinya juga menambahkan Inilah yang menjadi kajian kami bahwa kami menolak karena efek yang timbul akan di rasakan secara langsung oleh masyarakat kabupaten banggai. Aksi demonstrasi pada hari ini di “sahuti oleh pihak KUPP kelas II Luwuk yang akan menyurati dirjen perhubungan laut bahwa ada aksi demonstrasi dari mahasiswa terkait penolakan pemindahan aktivitas peti kemas.
Mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Politik (fisip) Universitas Muhammadiyah Luwuk itu juga menekankan agar jangan biarkan elit korporasi melakukan monopoli yang terstruktur untuk menghilangkan kesejahteraan buruh dan menimbulkan kesenjangan sosial yang berdampak buruk untuk masyarakat kabupaten banggai. Jangan biarkan hajat hidup orang banyak menderita demi kemaslahatan segolongan orang. Dengan perpindahan tersebut akan menciptakan kemiskinan ekstrim yang berkepanjangan.***
