banner 728x250

3 Srikandi Parlemen Trikora Siap Kawal Rekomendasi Penolakan Tambang Batu Gamping di Bangkep

  • Bagikan
banner 468x60

SALAKAN, RADAR SULAWESI – Tiga perwakilan perempuan yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) secara tegas menyatakan sikap menolak rencana masuknya investasi pertambangan Batu Gamping di Pulau Peling.

Mereka adalah Rahma Dg Taha dari Partai Hanura, Sriyeni asal Partai Nasdem, dan keterwakilan PDI-Perjuangan Vice Siska Delangin.

Ketiga Srikandi Parlemen Trikora itu menentang keras potensi Batu Gamping Bangkep dieksploitasi.

Bentuk upaya yang kini mereka lakukan adalah mengawal rekomendasi DPRD tentang pernyatakan sikap secara kelembagaan menolak eksploitasi Batu Gamping.

Tidak sampai di situ saja, saat ini ketiganya mengawal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 

Mengingat ketiganya tercatat sebagai anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRD Bangkep yang membidangi urusan Perda.

Rahma, Sriyeni dan Vice menegaskan, pembahasan Ranperda RTRW wajib diseriusi karena dapat menentukan masa depan daerah ke depan.

Sebab jika luput dari pengawasan, maka dikhawatirkan akan masuk pasal-pasal yang berpihak terhadap kepentingan investor lalu mengabaikan aspirasi penolakan rakyat.

Para Srikandi mengakui bahwa ada pihak-pihak yang pro dan setuju masuknya pertambangan. Namun menurut mereka, sikap pihak yang pro hanya melakukan pendekatan dengan logika ekonomi, yakni hitung-hitungan keuntungan.

Sementara hitung-hitungan dampak akibat pertambangan terkesan diabaikan. Apalagi sampai merusak ekosistem dan mata pencarian masyarakat.

“Keuntungan untuk daerah tidak sebanding dengan dampak dan kerugian yang akan dirasakan masyarakat,” ungkap mereka.

Bupati, masih kata tiga Srikandi, telah secara tegas menyatakan sikap menolak pertambangan. Maka DPRD harus menguatkan sikap pimpinan daerah, yakni bersama-sama menentang upaya menggarap potensi pertambangan daerah.

“Apapun alasannya, kami tetap menolak dan berada di depan masyarakat. Kami ini dipilih rakyat, jadi harus satu gerbong dengan rakyat,” seru para Srikandi.***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *