banner 728x250

Mahasiswi Cantik Asal Balantak Serukan Penolakan Pemindahan Pelabuhan Peti Kemas

  • Bagikan
banner 468x60

LUWUK, RADAR SULAWESI – Rencana pemindahan aktivitas peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke pelabuhan Tangkiang nampaknya menjadi masalah yang sangat perlu untuk dikaji kembali.

Tak hanya mendapat penolakan dari buruh yang terancam akan kehilangan pekerjaan dan anak-anak buruh yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan, kini kembali terjadi penolakan yang dilontarkan oleh salah satu mahasiswi cantik asal Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai.

Penolakan tersebut disampaikan Sena arta mefia kepada awak media radarsulawesi.id, Senin 16 Oktober 2023.

Tentunya akan ada efek domino yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan berdampak menimbulkan kesenjangan sosial.

“Saya sebagai mahasiswa dan salah satu masyarakat Kecamatan Balantak juga menolak rencana perpindahan aktivitas bongkar muat, karena nantinya akan menimbulkan dampak sampai pada naiknya harga barang di wilayah kepala burung (Bualemo, Balantak, Balantak Utara dan Balantak Selatan)” ujar sena

Sangat disayangkan ketika aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Luwuk yang faktanya menjadi penyangga pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Banggai jika harus direlokasi ke Pelabuhan Tangkiang yang jauh dari pusat Perdagangan, Industri dan Perkotaan.

“Perpindahan aktivitas peti kemas tersebut tentunya hanya untuk menguntungkan pihak PT. PCNI yang merupakan Badan Usaha Pelabuhan yang berada di Pelabuhan Tangkiang. Sedangkan Pelabuhan Luwuk dan Pelabuhan Tangkiang mempunyai status yang sama sebagai pelabuhan pengumpul seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pelabuhan Luwuk”tambahnya

Rencana perpindahan tersebut sangat perlu untuk dipertimbangkan kembali sebab dampak yang akan ditimbulkan sangat fatal.

“Jika pemindahan aktivitas bongkar muat peti emas terjadi maka dampak kerugian yang ditimbulkan akan dirasakan berbagai pihak, salah satunya buruh yang akan kehilangan mata pencahariannya dan bukan hanya buruh keluarga juga banyak Anak-anak buruh yang terancam akan putus sekolah”tutup sena.***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *