LUWUK, RADAR SULAWESI – Rencana pemindahan pelabuhan peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang sempat menjadi ancaman untuk keberlangsungan hidup para buruh yang tergabung dalam TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Teluk Lalong.
Pasalnya sebagian besar buruh peti kemas menyekolahkan dan menafkahi keluarga mereka hanya mengandalkan pendapatan dari kegiatan bongkar muat peti kemas di Teluk Lalong.
Rencana pemindahan Pelabuhan peti kemas pun memancing reaksi buru dan mahasiswa sehingga terjadi aksi demonstrasi penolakan pemindahan Pelabuhan peti kemas.
Menanggapi hal ini dengan serius, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat) Komisi I Kabupaten Banggai mengundang sejumlah instansi terkait juga perwakilan aliansi buru dan mahasiswa untuk menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) Senin 28 Agustus 2023.
Setelah menggelar RDP, DPRD Kabupaten Banggai mengeluarkan surat rekomendasi untuk menunda pemindahan pelabuhan peti kemas dari pelabuhan luwuk ke pelabuhan tangkiang.
Usai mendapatkan rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Kabupaten Banggai, Ketua TKBM Luwuk Herianto Lemega mengaku puas dan mengapresiasi keputusan yang dikeluarkan Anggota DPRD Banggai.
“Saya sangat mengapresiasi dan juga cukup puas dengan rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Banggai, keputusan ini sudah menyelamatkan pendidikan dan keberlangsungan hidup para buru TKBM Teluk Lalong” ujar Herianto***
