Politik & Parlemen
Home » Berita » 3 Srikandi Parlemen Trikora Siap Kawal Rekomendasi Penolakan Tambang Batu Gamping di Bangkep

3 Srikandi Parlemen Trikora Siap Kawal Rekomendasi Penolakan Tambang Batu Gamping di Bangkep

SALAKAN, RADAR SULAWESI – Tiga perwakilan perempuan yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) secara tegas menyatakan sikap menolak rencana masuknya investasi pertambangan Batu Gamping di Pulau Peling.

Mereka adalah Rahma Dg Taha dari Partai Hanura, Sriyeni asal Partai Nasdem, dan keterwakilan PDI-Perjuangan Vice Siska Delangin.

Ketiga Srikandi Parlemen Trikora itu menentang keras potensi Batu Gamping Bangkep dieksploitasi.

Bentuk upaya yang kini mereka lakukan adalah mengawal rekomendasi DPRD tentang pernyatakan sikap secara kelembagaan menolak eksploitasi Batu Gamping.

Tidak sampai di situ saja, saat ini ketiganya mengawal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 

Raker dengan Mitra, Komisi II Desak BPBD Bangkep Laksanakan Penanggulangan Pasca Bencana

Mengingat ketiganya tercatat sebagai anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRD Bangkep yang membidangi urusan Perda.

Rahma, Sriyeni dan Vice menegaskan, pembahasan Ranperda RTRW wajib diseriusi karena dapat menentukan masa depan daerah ke depan.

Sebab jika luput dari pengawasan, maka dikhawatirkan akan masuk pasal-pasal yang berpihak terhadap kepentingan investor lalu mengabaikan aspirasi penolakan rakyat.

Para Srikandi mengakui bahwa ada pihak-pihak yang pro dan setuju masuknya pertambangan. Namun menurut mereka, sikap pihak yang pro hanya melakukan pendekatan dengan logika ekonomi, yakni hitung-hitungan keuntungan.

Sementara hitung-hitungan dampak akibat pertambangan terkesan diabaikan. Apalagi sampai merusak ekosistem dan mata pencarian masyarakat.

DD Olusi Diduga Terindikasi KKN, Masyarakat Desak Inspektorat dan Polres Bangkep Bersikap

“Keuntungan untuk daerah tidak sebanding dengan dampak dan kerugian yang akan dirasakan masyarakat,” ungkap mereka.

Bupati, masih kata tiga Srikandi, telah secara tegas menyatakan sikap menolak pertambangan. Maka DPRD harus menguatkan sikap pimpinan daerah, yakni bersama-sama menentang upaya menggarap potensi pertambangan daerah.

“Apapun alasannya, kami tetap menolak dan berada di depan masyarakat. Kami ini dipilih rakyat, jadi harus satu gerbong dengan rakyat,” seru para Srikandi.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

02

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

03

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

04

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

05

Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan 28 Orang Digerebek Jelang Pemungutan Suara di Toili

06

Penyidik Polda Sulteng Tetapkan HM Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE

07

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

08

Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivitas PT CAS Di Palang.

09

Pilkada Usai, Tokoh Masyarakat Imbau Tim Paslon 03 Terima Kekalahan: Warga Banggai Ingin Kembali Bersatu!

10

Grand Opening Velove Hotel Beteleme, Tarik Perhatian Tamu Undangan.

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Sosial Media