banner 728x250

Naik Turun Gunung, STAR-HERO Sapa Masyarakat di 7 Desa, Kenalkan Diri hingga Sampaikan Komitmen Bangun Bangkep

  • Bagikan
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Banggai Kepulauan Sugianto Tamoreka dan Heri Ludong (STAR-HERO) pada Pilkada Bangkep tahun 2024.
banner 468x60

SALAKAN, RADARSULAWESI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sugianto Tamoreka dan Heri Ludong pada Pilkada Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024 terus menggencarkan upaya perburuan simpatik rakyat.

Persuasif, adalah metode pendekatan yang dilakukan pasangan dengan tagline STAR-HERO. Hal itu sebagai langkah awal pengenalan diri dan komitmen keduanya ketika terpilih menduduki kursi pimpinan tertinggi daerah jelang tahapan kampanye Pilkada serentak tahun ini yang akan dimulai akhir September mendatang. 

banner 728x250

Terdapat tujuh titik yang dikunjungi STAR-HERO dalam dua hari terakhir. Yakni Dusun Poganda, Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Desa Leme-Leme Bungin, Desa Paisubatu dan Desa Lumbi-Lumbia di Kecamatan Buko pada Selasa 17 September 2024. Lanjut di Desa Palabatu II, Desa Tatarandang, dan Desa Balalon di Kecamatan Bulagi Selatan pada Rabu 18 September 2024. 

Di Poganda, STAR-HERO bersama rombongan tim koalisi partai menghadiri undangan pertemuan majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan (GPIBK) yang dihadiri oleh sekitar 70-an pendeta. Para pendeta merupakan perwakilan se-Bangkep, sedang beberapa diantaranya datang dari Kabupaten Banggai Laut (Balut).

Di tempat itu, Sugianto dan Heri berkesempatan berbicara. Dimulai dari Heri Ludong. Pertama-tama, Heri memperkenalkan diri. Tak banyak yang disampaikan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Sebab dirinya memang bukan orang baru dalam kontestasi politik di tanah Peling. Sehingga sosoknya sudah sangat familiar bagi masyarakat Bangkep.

“Saya ini sudah pernah ikut Pilkada Bangkep tahun 2017, tapi gagal. Lalu maju di Pileg DPRD Sulteng tahun 2019 dan 2024, juga gagal. Saya tidak menyerah, mungkin belum takdir saya di situ. Sekarang di Pilkada Bangkep 2024 saya maju lagi sebagai calon wakil bupati mendampingi bapak Sugianto Tamoreka,” katanya.

Menurut Heri, STAR-HERO merupakan pasangan ideal yang berkomitmen menciptakan keseimbangan bagi pemeluk dua agama terbesar di Bangkep, yakni Islam dan Kristen.

“Saya mewakili saudara-saudara nasrani, sedangkan pak Sugianto dari muslim,” tuturnya.

Heri mengaku memiliki komitmen yang sama dengan Sugianto dalam misi meningkatkan pembangunan daerah serta merangsang perekonomian masyarakat agar setara dengan daerah lainnya.

“Kami bahkan sepakat berkomitmen siap angkat kaki dari jabatan jika dalam waktu tiga tahun tak mampu meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” tegas beliau.

Setelah Heri, giliran Sugianto berbicara. Politikus yang akrab dengan sapaan Agil ini mengamini penyampaian Heri Ludong. Namun sebelum lanjut menyampaikan hal-hal menyangkut komitmen keduanya, Agil terlebih dahulu memperkenal dirinya.

Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, Agil menyampaikan jika dirinya merupakan anak dari seorang mantan kepala desa. Ayahnya bernama (almarhum) H Abdul Hamid Tamoreka, atau yang akrab dipanggil Haji Muking.

“Ayah saya itu menjabat kepala Desa Toili di Kabupaten Banggai selama 32 tahun di jaman Presiden Soeharto,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agil merunut satu persatu saudaranya. Kata dia, anak pertama merupakan pengusaha yang bergerak di bidang arsitektur dan desainer interior banguann di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai. Lalu Helton Tamoreka, adalah aleg DPRD Banggai tiga periode, ketiga H Amirudin Tamoreka bupati Banggai, lalu H Benianto Tamoreka aleg terpilih DPR RI, disusul Maryam Tamoreka aleg terpilh DPRD Sulteng. Sementara anak keenam meninggal saat masih kecil.

“Melalui kesempatan ini saya mewakili kakak saya (Benianto dan Maryam) mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bangkep yang telah berkontribusi memilih mereka sehingga bisa terpilih pada Pileg tahun 2024 ini,” ucap Agil.

“Saya sendiri anak ketujuh, semoga saya bisa mengikuti jejak kakak saya, bisa terpilih sebagai bupati Bangkep melalui Pilkada tahun ini, amin,” masih katanya.

Sementara anak kedelapan, kesembilan dan si bungsu kini menetap di Jakarta, bekerja sebagai pimpinan perusahaan. Menurutnya, hal ini perlu disampaikan bukan karena jumawa apalagi ingin membanggakan diri.

“Tetapi untuk menepis tudingan yang menerpa saya. Ada yang bilang katanya kalau saya terpilih sebagai bupati, saya akan bawa saudara dan keluarga saya jadi kepala dinas di Bangkep. Tapi faktanya tudingan itu tidak berkorelasi dengan kondisi keluarga saya. Sebab tidak ada satupun keluarga saya yang ASN/PNS, alhamdulillah semua sudah bekerja,” tegasnya.

Masih di hadapan puluhan pendeta GPIBK, Agil menyampaikan kekagumannya terhadap toleransi beragama di Bangkep. Menurutnya, Bangkep adalah salah satu daerah paling toleransi di dunia. 

“Saya terkejut menemukan fakta dalam satu keluarga, ada yang saudaranya muslim ada pula yang nasrani. Meski berbeda keyakinan tapi mereka hidup berdampingan,” kagumnya.

Dia juga melihat bahwa persentase antara pemeluk agama Islam dan Kristen di Bangkep tidak begitu jauh. Oleh karena itu, tak pantas jika ada ketimpangan perlakuan pemerintah kepada dua kelompok agama tersebut.

Beliau menegaskan, peran tokoh agama sangatlah penting dalam mengawal pemerintahan daerah. Nasehat dan arahan pemangku agama bisa menjadi pendamping pemerintah dalam menetapkan suatu kebijakan.

“STAR-HERO berjanji tidak akan meninggalkan pada tokoh agama di Bangkep. Kalau STAR-HERO terpilih, bapak ibu harus kawal kami ke arah yang lebih baik,” ajak Agil.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Agil berpesan kepada para pendeta agar menjembatani harapan STAR-HERO kepada para jemaat, yakni menciptakan Pilkada damai dan santun di Bangkep.

“Jangan memfitnah kandidat lain, jangan menjatuhkan, jangan menyerang. Mereka kandidat lain juga putra putri ke-Babasal-an yang memiliki niat baik untuk kemajuan daerah. Saya yakin, kalau Tuhan mentakdirkan STAR-HERO yang jadi bupati dan wakil bupati, maka tidak akan ada yang bisa menghalang. Bangkep harus jadi daerah percontohan demokrasi damai dan santun pada Pilkada serentak tahun ini,” saran Agil.  

Beberapa saat kemudian, rombongan kandidat usungan koalisi Partai Demokrat dan PDIP, serta didukung Partai Buruh dan Partai Gelora ini beranjak menuju Desa Leme-Leme Bungin. 

Di Leme-Leme, awalnya Sugianto hanya sekedar ingin singgah menunaikan sholat Magrib. Namun, antusias sejumlah masyarakat begitu tinggi, sehingga rombongan memutuskan makan sembari bersilaturahmi dengan warga sekitar.

Tak menunggu waktu lama, puluhan warga berkumpul di rumah makan tempat rombongan menyantap hidangan. Beberapa diantaranya ternyata sudah kenal dengan sosok Agil. Mereka adalah mantan pekerja di beberapa perusahaan di Kecamatan Batui hingga Toili. Sedangkan beberapa lagi adalah warga Suku Saluan yang telah menetap di desa itu.

Penyampaian Agil tak berbeda jauh dengan titik sebelumnya, yakni sebatas perkenalan. Meski begitu, dia berjanji akan kembali datang di Leme-Leme Bungin dengan agenda menyampaikan program dan visi misi STAR-HERO ketika tahapan kampanye tiba.

“Dan pesan saya, jangan menyerang kandidat lain. Kalau kandidat lain datang ke sini silahkan sambut, hadiri pertemuan mereka agar bapak/ibu tau apa program dan komitmen mereka untuk daerah. Jangan bersembunyi. Kalau sudah dengar penyampaian semua kandidat, nanti bapak/ibu timbang-timbang, oh saya sama pasangan yang anak-anak muda itu (STAR-HERO), yah silahkan dipilih,” canda Agil sembari tersenyum.

Seusai dari Leme-Leme Bungin, diperjalanan menuju Desa Lumbi-Lumbia, STAR-HERO mendapat undangan silaturahmi mendadak dari masyarakat Paisubatu. Antusias masyarakat tak surut meski dilanda jadwal pemadaman listrik.

Menariknya, baru saja STAR-HERO tiba, lampu seketika menyala. “Alhamdulillah, ini tanda-tanda kemenangan,” canda Ketua DPC PDIP Bangkep Syahruddin Lalu.

Pertemuan Agil dengan masyarakat Paisubatu pun masih sebatas perkenalan. Menceritakan silsila keluarga, komitmen menaikan APBD serta mengatasi problem pembangunan, hingga berpesan menciptakan Pilkada damai dan santun.

Rombongan kemudian bertolak menuju Lumbi-Lumbia. Di sana, masyarakat sudah menunggu sekitar dua jam. Kendati begitu, mereka tetap tak beranjak dari tempat pertemuan untuk bisa bertemu dan berkenalan dengan sosok Sugianto.

Menariknya, terdapat beberapa ibu-ibu yang mencurahkan air mata ketika mengetahui jika Sugianto putra dari (almarhum) H Abdul Hamid Tamoreka. Para ibu mengenang kebaikan ayah Sugianto.

“Ayahnya orang baik, dermawan. Ayahnya ini yang menolong kami Orang Pulo (sebutan lain masyarakat Bangkep) waktu di Batui. Kami diberi beras, mie, telur dan makanan lain. Ayahnya juga yang antar kami bisa pulang ke kampung,” cerita salah satu ibu sembari meneteskan air mata.

Pengakuan tersebut nyaris membuat Agil ikut mencurahkan air mata. Agil berterimakasih kepada masyarakat Lumbi-Lumbia yang masih mengingat kebaikan almarhum sang ayah.

Nama almarhum ayah Sugianto Tamoreka juga disebut-sebut ketika bertandang di Desa Palabatu II, Tatarandang dan Desa Balalon di Bulagi Selatan. Hati Agil kerap tersentuh ketika menyimak pengakuan beberapa masyarakat tentang kedermawanan orantuanya.

Kenyataan itu pula yang menguatkan tekad Agil untuk merebut kemenangan di Pilkada Bangkep agar bisa berkontribusi nyata terhadap masyarakat.

“Tidak ada tujuan lain saya datang ke Bangkep selain ingin berkontribusi terhadap daerah serta mengabdikan diri kepada masyarakat,” serunya.

“Saya ini alhamdulillah sudah senang di Jakarta, tapi setelah menginjakan kaki di Bangkep, saya jadi tau banyak soal kondisi daerah. Saya prihatin melihat kenyataan kondisi Bangkep yang jauh berbeda dengan Kabupaten Banggai,” sambung dia.

Kata beliau, besaran APBD Bangkep masih berputar-putar diangka Rp800 miliar lebih. Sedang Banggai telah berada diangka Rp3,4 triliun. Memang, Bangkep tidak bisa berada di atas Banggai dari segi kemampuan anggaran daerah karena alasan keberadaan investasi raksasa di Banggai.

“Tapi paling tidak kita bisa sedikit setara. Sebab Bangkep bukan daerah yang miskin, kita punya potensi kekayaan alam, hanya saja tidak termenejemen dengan baik,”  jelasnya.

Berkaca dari Banggai, terjadi lompatan besar khususnya dari sektor perekonomian dalam kurun waktu tiga tahun. Dimana dalam rens waktu itu APBD Banggai naik dari angka Rp1,8 triliun menjadi Rp3,4 triliun.

Dari capaian pemerintah Banggai di bawah kepemimpinan H Amirudin Tamoreka yang tak lain adalah kakak kandungnya, Agil optimis bisa meniru upaya sang kakak ketika menjawarai Pilkada Bangkep.

“Alhamdulillah saya adalah orang yang kerap mendampingi kakak saya (Amirudin) melobi anggaran di pusat. Saya tau caranya, saya tau koneksinya, itu yang akan saya terapkan di Bangkep sehingga saya optimis bisa mengubah APBD Bangkep dalam jangka tiga tahun,” ucapnya.

Kepercayaan diri Agil kian menggebu mengingat keberadaan dua kakanya yang kini duduk di kursi panas DPR RI dan DPRD Sulteng. “Mereka itu saudara saya, insya Allah kalau meminta anggaran tidak perlu harus ajukan banyak-banyak proposal, cukup diselesaikan di meja makan,” guraunya.

Menurut dia, kenaikan APBD menjadi target utama STAR-HERO. Sebab pemerintah tak bisa berbuat banyak untuk menyuguhkan perubahan signifikan tanpa sokongan APBD yang memadai.

Olehnya, selain merampas hak-hak daerah di pusat, Agil juga telah menyiapkan langkah konkret dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), serta menuntut hak daerah terkait Dana Bagi Hasil (DBH) di sektor minyak dan gas hingga di perikanan sebagai daerah terdampak.

“Ada banyak langkah yang bisa dilakukan. Saya tahu bagaimana caranya,” tegasnya.

Namun satu hal disadari Agil, dirinya dan Heri Ludong tidak akan sanggup berbuat banyak dalam upaya merealisasikan program kerja tanpa restu dari rakyat Bangkep.

Olehnya, dia meminta doa dan dukungan masyarakat kepada STAR-HERO agar bisa memenangkan Pilkada Bangkep tahun ini.

“Titip saya di hati bapak dan ibu sekalian, bukan sebagai pendatang, tapi sebagai anak, saudara, dan keluarga bapak/ibu. Saya ini bukan orang dari negeri seberang, saya anak asli ke-Babasal-an,” pungkasnya.***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *