LUWUK, RADAR SULAWESI – Sudah menjadi rahasia umum, BBM bersubsidi kerap disalahgunakan oleh SPBU dan industri untuk untuk meraup keuntungan lebih.
Salah satunya SPBU di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Diduga, SPBU ini diduga melayani pengisian BBM ilegal bersubsidi untuk kepentingan industri.
Modus praktik SPBU tersebut yakni mengisi BBM bersubsidi ke mobil jenis Panter yang didesain khusus untuk menampung BBM dengan kapasitas yang lebih besar.
Mobil ini, dirancang sedemikian rupa, mulai dari tangki hingga kaca mobil yang dipasangi stiker riben agar tangki yang berada di dalam mobil tidak terlihat.
Tak hanya itu, ada juga mobil pic up yang memuat jerigen yang diduga berisi BBM jenis solar.
Belakangan, wartawan Radarsulawesi.id menjumpai aktivitas sejumlah kendaraan tersebut. Mulai dari saat mengisi BBM di SPBU hingga menuju bengkel alat berat salah satu perusahaan ternama di Luwuk.
Amatan wartawan, dalam proses pengisian BBM tersebut, dilakukan dengan cara yang berbeda, yakin tidak melalui nosel atau dispenser SPBU secara langsung.
Mobil-mobil tersebut dilayani di bagian belakang SPBU. Contohnya mobil pic up. Jerigen lebih dulu diisi melalui nosel. Selanjutnya, jerigen yang sudah terisi solar dibawa ke belakang SPBU untuk selanjutnya dinaikkan ke pic up.
Anehnya, praktek SPBU nakal dan para pemain BBM bersubsidi ini selalu luput dari pantauan pihak berwajib, bahkan saat terjadi kelangkaan BBM subsidi yang menyebabkan ratusan mobil trus dan sejenisnya harus antri hingga harus menginap di SPBU untuk mendapatkan BBM khususnya jenis solar. ***