SALAKAN, RADARSULAWESI – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) Syahruddin Lalu mulai tancap gas memenangkan pasangan calon (paslon) usungan partainya pada Pilkada Bangkep tahun ini.
Berdiri sebagai salah satu pembicara pada acara silaturahmi paslon bupati dan wakil bupati Sugianto Tamoreka dan Heri Ludong (STAR-HERO) di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Kamis 12 September 2024 kemarin, Syahruddin menyentil sejumlah persoalan pembangunan di Ibu Kota Salakan (ibu kota Bangkep).
Empat poin penting disoroti mantan aleg DPRD Bangkep ini, yakni pengembangan Pantai Indah Salakan (PIS) dan pembangunan dermaga pelabuhan bongkar muat kontainer, peningkatan jalan Desa Bongganan yang belum tersentuh, penataan kawasan pemukiman kumuh, serta optimalisasi pemberdayaan nelayan.
“Persoalan ini membutuhkan peran calon pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membangun. Sudah 25 tahun kita merdeka (Bangkep berotonom) tapi pembangunan pelabuhan kontainer di PIS tak kunjung terlaksana, hanya habis diperencanaan sejak 2015 silam,” ungkap Ta Udin -panggilan akrabnya-.
Kata Ta Udin, mayoritas buruh di Pelabuhan Rakyat Salakan saat ini berasal dari Bongganan. Maka pembangunan pelabuhan kontainer sangatlah penting demi mendongkrak roda perekonomian kerakyatan khusunya bagi masyarakat desa itu.
Dia meyakini, keberadaan pelabuhan kontainer nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja dari kalangan buruh serta menjamin stabilisasi harga seluruh kebutuhan.
“Akan ada banyak tenaga kerja yang kita bantu, ketika (pembangunan pelabuhan) terjadi maka ekonomi kerakyatan akan berputar. Padahal anggarannya kala itu sudah diporsikan Rp40 miliar, tapi tidak pernah ditindaklanjuti,” kata dia.
Ketidakpastian juga melanda program penataan kawasan pemukiman kumuh di Bongganan yang mentok pada tahap perencanaan saja. Kendati sudah direncanakan sejak tahun 2016 silam, namun faktanya hingga kini tidak ada pelaksanaan lanjut.
“Almarhum Hatta Mayuna (mantan aleg DPRD Bangkep) adalah salah satu orang yang memperjuangkan itu, tapi sampai sekarang belum teratasi,” tutur Syahruddin.
Masalah lain yang selama ini dihadapi masyarakat Bongganan, khususnya para nelayan adalah pemberdayaan. Upaya pemberdayaan yang selama ini digarap pemerintah dianggap tak mampu meningkatkan taraf hidup nelayan karena minim keseriusan.
Olehnya, menurut Ta Udin, diperlukan sosok pemimpin masa depan yang berkomitmen untuk itu. “STAR-HERO telah menegaskan keseriusannya untuk mensejahterakan masyarakat nelayan, itu bahkan sudah disampaikan dibeberapa desa yang dikunjungi,” tegas beliau.
Syahruddin menilai, komitmen STAR-HERO sebagai kandidat kepala daerah di Pilkada Bangkep tahun ini wajib menjadi pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan. Yakni meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam jangka waktu tiga tahun memimpin daerah.
“STAR-HERO bahkan siap mundur jika komitmen itu tidak terbukti. Jadi saya kira kita tidak usah lagi ragu untuk memilih STAR-HERO di Pilkada tahun ini,” serunya.
Komitmen itulah yang mendasari keyakinan Syahruddin Lalu hingga mempercayakan tongkat estafet kepemimpinan Bangkep lima tahun ke depan kepada pasangan Sugianto-Heri.
Dia meyakini STAR-HERO akan sanggup menyuguhkan solusi dan kerja nyata atas problematika pembangunan yang selama ini menyumbat pertumbuhan ekonomi rakyat Bangkep.
“Mari kita menangkan STAR-HERO pada 27 November mendatang,” ajak politikus senior Salakan ini.***
