SALAKAN, RADARSULAWESI – Perburuan perahu politik oleh pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) Sugianto Tamoreka dan Hery Ludong (ST-HL) akhirnya membuahkan hasil.
Sugianto dan Hery kini bisa bernapas legah setelah berhasil mengantongi rekomendasi dua partai politik (Parpol), yakni PDI Perjuangan (PDIP) dan Demokrat.
Rekomendasi kedua partai itu mengisyaratkan kepastian kuat tentang kesiapan Sugianto-Hery terjun dalam pusaran politik Pilkada Bangkep.
Kini tinggal menunggu penetapan calon bupati dan wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan memutuskan legalitas kepesertaan Sugianto-Hery di Pilkada Bangkep akhir tahun ini.
ST-HL sendiri merupakan salah satu poros calon kontestan Pilkada yang memilih gaya politik senyap alias ‘silent operation’ dalam berburu rekomendasi Parpol.
Bahkan, segelintir pihak awalnya meragukan keseriusan Sugianto berebut kursi pucuk pimpinan daerah di Tanah Peling.
Apalagi jarang sekali ditemui alat peraga kampanye Sugianto-Heri berseliweran di berbagai titik di kawasan Kota Salakan seperti beberapa figur lainnya.
Namun persepsi miring itu mentah. Kabarnya, ST-HL bahkan telah memanaskan mesin-mesin politik jelang penetapan calon peserta Pilkada oleh KPU Bangkep.
Mulai dari mesin Parpol pengusung, relawan, simpatisan serta struktur-struktur lainnya hingga ke akar rumput.
Gerbong inilah yang nantinya bekerja meyakinkan rakyat Bangkep bahwa ST-HL datang membawa program pro rakyat melalui kerja nyata, cepat dan tepat.
Sayangnya, sejumlah orang dekat Sugianto yang dihubungi media ini belum ingin berkomentar banyak. Mereka menegaskan, akan blak-blakan soal pencalonan Sugianto pasca penetapan calon oleh KPU akhir bulan ini.***