banner 728x250

BEM Faperta Unismuh Luwuk Inovasi Olah Daun dan Kulit Batang Magrove Soneratia  Jadi Teh Herbal dan Buah Pedada Jadi Permen Jelly

  • Bagikan
BEM Faperta Unismuh Luwuk Menggelar Pelatihan Pembuatan Teh Herban Dan Permen Jelly di Desa Bantayan Kecamatan Luwuk Timur. [Foto Istimewa]
banner 468x60

LUWUK, RADAR SULAWESI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta), Unismuh Luwuk Gelar Pelatihan inovasi Pengolahan daun dan kulit batang mangrove berjenis soneratia menjadi Teh Herbal, dan buah pedada diolah menjadi permen jelly.

Bertempat di salah satu rumah warga di Desa Bantayan Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai, BEM Faperta Unismuh Luwuk Melalui Program PPK Ormawa Menggelar Pelatihan Pembuatan teh herbal dan permen jelly dari buah pedada, dan sasaran dari kegiatan ini yaitu para Ibu-ibu Rumah Tanggah dan warga sekitar, 22 Agustus 2024.

Dosen Pembimbing Lapangan PPK Ormawa, Ramadhani Chaniago, STP.,MP, Menjelaskan bahan utama dalam Pembuatan Teh Herbal yaitu dari daun dan kulit batang magrove berjenis soneratia, dan buat pedada di olah manjadi  permen jelly.

“Pelatihan pembuatan teh herbal yg berbahan utama dari daun dan kulit batang mangrove berjenis soneratia atau biasa disebut pedada. Selain itu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan permen jelly dari buah pedada,” Jelasnya.

Ramadhani Chaniago, STP.,MP juga mengatakan dalam Pelatihan tersebut yang manjadi narasumber yaitu Darni Lamusu, S. TP., MP yang merupakan Dosen Program Studi Agroteknologi Faperta Unismuh Luwuk.

Hasil dari kegiatan ini Kata Ramadhani Chaniago, akan diikutkan dalam Expo atau Pameran Kreativitas Mahasiswa yang juga melibatkan UMKM Desa di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 36 Unismuh Luwuk, di Kecamatan Balantak Selatan pada hari Sabtu Tanggal 24 Agustus 2024 pukul 14.00 wita.

Ramadhani Chaniago, berharap  dari kegiatan ini dapat mempromosikan hasil kreativitas Mahasiswa dari kegiatan PPK Ormawa oleh BEM Faperta Unismuh Luwuk di Desa Bantayan.

“Sekaligus bisa mempromosikan dan mengangkat potensi lokal Desa berbasis mangrove,” tutupnya.***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *