banner 728x250

Capaian Prestasi Yasonna H Laoly Sebagai Menteri Hukum dan HAM RI 2014-2019

  • Bagikan
Yasonna H. Laoly
banner 468x60

JAKARTA, RADAR SULAWESI – Masa jabatan Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia periode 2014-2019 ditandai dengan berbagai prestasi signifikan, terutama dalam bidang keimigrasian dan pelayanan publik.

Melalui berbagai inovasi digital dan reformasi kebijakan, Yasonna berhasil mengangkat kualitas layanan keimigrasian Indonesia ke level yang lebih tinggi, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan layanan publik berkelas dunia.

Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan oleh Yasonna adalah Layanan Eazy Passport. Layanan ini merupakan terobosan dalam pelayanan paspor, yang memungkinkan masyarakat mengurus paspor secara kolektif di luar kantor imigrasi. Petugas imigrasi akan datang langsung ke lokasi pemohon untuk melakukan proses wawancara, pemeriksaan berkas, hingga pengambilan data biometrik.

Langkah ini diambil untuk mengurangi antrean panjang di kantor imigrasi, terutama selama pandemi Covid-19, sehingga masyarakat tetap dapat mengurus paspor mereka dengan aman dan nyaman.

Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Indonesia juga mulai mengeluarkan Paspor Elektronik (E-Paspor) pada tahun 2014. E-Paspor ini dilengkapi dengan chip berisi data biometrik, seperti sidik jari dan foto wajah, yang meningkatkan keamanan dan mempermudah proses imigrasi internasional. Sejak itu, layanan E-Paspor telah diperluas ke berbagai kota di Indonesia, sehingga akses masyarakat terhadap dokumen ini semakin mudah.

Yasonna juga mendorong penerapan Visa Elektronik (eVisa) dan Visa on Arrival (VoA) Online yang mempermudah turis asing mengajukan visa secara daring. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, tetapi juga mempercepat proses pengurusan visa dan mengurangi beban administrasi.

Dalam upaya memperkuat keamanan, Yasonna meningkatkan Sistem Pengawasan dan Keamanan Perbatasan dengan teknologi terbaru, termasuk pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) yang lebih canggih. Langkah ini penting untuk memantau pergerakan orang yang masuk dan keluar dari wilayah Indonesia, serta mencegah potensi ancaman keamanan.

Di bidang reformasi birokrasi, Yasonna menerapkan konsep Birokrasi Digital, yang kemudian berkembang menjadi E-Government dan akhirnya dikenal sebagai Revolusi Digital. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan publik, tetapi juga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.

Selama pandemi Covid-19, kebijakan keimigrasian yang diterapkan oleh Yasonna dianggap tepat dan responsif, dengan fokus pada keseimbangan antara keselamatan publik dan kebutuhan kemanusiaan. Salah satu bukti pengakuan atas kebijakannya adalah penghargaan Kaanib ng Bayan Award yang diberikan oleh pemerintah Filipina.

Yasonna juga aktif memperkuat kerja sama internasional di bidang keimigrasian, termasuk dalam penanganan migrasi ilegal dan perlindungan hak asasi manusia bagi pengungsi dan pencari suaka. Upaya ini mencerminkan komitmennya untuk menjadikan keimigrasian Indonesia lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan global.

Berbagai inovasi dan kebijakan yang diperkenalkan oleh Yasonna H. Laoly selama periode 2014-2019 tidak hanya membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai negara yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memperkuat posisinya di kancah internasional. Prestasi-prestasi ini menjadi warisan penting yang terus berlanjut dan dikembangkan dalam periode kepemimpinannya berikutnya.

Dalam rangka menghargai capaian tersebut, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Banggai, Octaveri, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepemimpinan dan visi Yasonna H. Laoly yang telah membawa perubahan besar di bidang keimigrasian.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Yasonna atas bimbingan dan arahannya selama ini. Berkat beliau, kami di daerah dapat memberikan layanan yang lebih baik dan modern kepada masyarakat. Layanan Eazy Passport, misalnya, telah sangat membantu masyarakat di daerah terpencil seperti Banggai.”

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, juga memberikan apresiasi tinggi kepada Yasonna.

“Transformasi digital yang dipimpin oleh Bapak Yasonna telah membawa perubahan nyata dalam efisiensi dan transparansi pelayanan publik. Kami di Sulawesi Tengah merasakan langsung manfaat dari kebijakan-kebijakan beliau, terutama dalam kemudahan akses layanan imigrasi bagi masyarakat. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini,” imbuhnya. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *