banner 728x250

Informasi Korban Begal di Morut HOAKS, Polres Morut Himbau Warga Jangan Menyebar Informasi HOAKS.

  • Bagikan
Kapolres Morowali Utara
banner 468x60

LUWUK, RADAR SULAWESI – Kapolres Morowali Utara mengimbau warga untuk tidak menyebar informasi hoaks terkait adanya korban begal yang imbasnya membuat kepanikan masyarakat.

Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto, S.I.K, M.H. di ruang kerjanya, Kapolres mengatakan bahwa pesan berantai terkait adanya korban begal di wilayah Kabupaten Morowali Utara adalah hoaks. Senin (12/8/2024).

banner 728x250

Adanya pesan berantai di Group-Group WhatsApp di tengah-tengah masyarakat serta postingan di media sosial dengan caption.

“Untuk teman -teman yang ma kos area tompira atau Bunta. korolama atau kodal .tetap waspada terhadap begal di jalan Dikarenakan Mereka begal jam 11 malam dan membawa pisau atau badik dan samurai, di harap jngn keluar mlm . apalagi mau ke kodal .. klo ketemu orng di tengah jalan langsung tabrak SJ karena mereka ad banyak sebagian sudah di tangkap tinggal berapa orng lagi yg blm di tangkap sy liht grup nya kmi atau grup info morut.di harap kn berhati-hati Terimakasi”

Postingan itu juga melampirkan foto korban yang terluka di bahu yang diduga bekas sayatan benda tajam.

Postingan Semacam Begtu kata Kapolres tidak benar atau Berita hoaks. Kapolres Tegaskan Sekali lagi informasi tersebut tidak betul. “Ungkap Kapolres.

Sebab pihaknya telah melakukan penyelidikan di lapangan dengan mendatangi tempat fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya RSUD Kolonodale Kecamatan Petasia, Puskesmas Kolonodale di Desa Korolama Kecamatan Petasia serta Klinik Krishna di Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur.

Dari keterangan petugas yang ditemui tidak ada/tidak pernah masuk pasien dengan kondisi luka bacok di bagian lengan belakang akibat pembegalan sebagaimana yang tersebar di Group-group WhatApp dan Media Sosial Facebook.

Pihaknya juga belum menerima Laporan Polisi terkait kasus tersebut baik di Polres maupun di Polsek Petasia.

“Selain ini kami juga menggali informasi melalui para Bhabinkamtibmas setempat untuk menelusuri informasi tersebut dan tidak ditemukan informasi terkait korban pembegalan sebagaimana yang diisukan tersebut,” Ujarnya

Sehingga pihaknya berharap kepada masyarakat tidak perlu panik dan tidak menyebar luaskan informasi palsu/hoaks tersebut. Kami juga akan mendalami kasus tersebut,. ” Tegas Kapolres.

Pihaknya Juga meminta kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga Kamtibmas.

Serta melaporkan tindak pidana yang terjadi di kantor-kantor Kepolisian terdekat dan tetap waspada terhadap segala ancaman kejahatan di lingkungan tempat tinggal masing-masing” imbau Kapolres.***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *