banner 728x250

Audit Mutu Intrenal, Rektor Unismuh Luwuk : Tidak Ada Lagi Kerja Egosektoral

  • Bagikan
Rektor Unismuh Luwuk Dr Sutrisno K Djawa SE.MM Bersama Ketua BPH Dr Farid Haluti, dan Ketua LPMPP Dr Hasrat Aimang Pada Saat Kegiatan Audit Mutu Internal [Andika Kasimun]
banner 468x60

LUWUK, RADAR SULAWESI– Audit Mutu Internal, kembali diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unismuh Luwuk, Senin 12 Agustus 2024.

Kegiatan Audit Mutu Intrenal tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk, Dr Sutrsino K Djawa SE,.MM, yang juga didampingi oleh ketua Badan Pembina Harian (BPH), Dr Farid Haluti, dan ketua LPMPP Unismuh Luwuk, Dr Hasrat Aimang.

Berlangsung Di Gedung Pasca Sarjana, Giat tersebut turut dihadiri oleh, Wakil Rektor II Unismuh LuwuK, Seluruh Dekan-dekan dan ketua Program studi unismuh Luwuk.

Rektor Unismuh Luwuk, Dr Sutrisno K Djawa dalam sambutanya mengatakan, terkait audit mutu internal, filosifinya sebuah perguruan tinggi memiliki yang namanaya Standar Operasonal Prodesur (SOP).

“Semua ekosistim yang ada di unismuh luwuk, itu harus ada SOP nya itu standar, sebab nantinya dokumen itu, yang akan diliat baik asasmen maupun asasmen lapangan ketika di visitasi nantinya,” jelasanya

Sehingga dalam meningkatkan mutu pendidikan kata rektor hanya terdapat dua persoalan, yaitu terakreditasi dan tidak terakreditasi.

“Maka dari itu civitas akademika unismuh luwuk, sudah berfikir secara filosofis, untuk meningkatkan dan memajukan unismuh luwuk,” ucapnya

Dr Sutrisno K Djawa juga menekankan dalam meningkatkan mutu pendidikan, para dosen, organisasi, ataupun program studi harus bermutu.

“Kalau hanya LPMPP yang mutu, dan fakultas tidak mutu, maka tidak ada yang kita dapatkan,” imbuhnya.

Untuk mengatasi permasalah tersbut kata rektor kuncinya yaitu saling kolaborasi, dan bekerja sama untuk mencapai visi misi unismuh luwuk.

“Tidak ada lagi yang bekerja egosektoral, karena sudah bukan masanya lagi.” Ucap Rektor.

Dr Sutrisno K Djawa juga menyampaikan di unismuh luwuk yang paling dibutuhkan yakni kerja sama, saling membantu, serta saling berkontribusi.

“Itu yang sangat kita butuhkan, kalau kita ingin mencapai visi misi unismuh luwuk.”

Kalau tidak saling kerja sama, akan banyak program studi yang akan mati, sebab sesuai data sebanyak 83 Perguruan Tinggi, izinya diberhentikan, dikarenakan tidak ada perkembanga dalam memajukan prodinya.

“Sehingga berfikir secara filosofis dan saling kerja sama dan kolaborasi, yakin dan percaya kita bisa sama-sama memajukan unismuh luwuk,” ujar rektor

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *