BEKASI, RADAR SULAWESI – Isu pemberhentian jabatan PJ Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad telah mencuat dan menyebar luas di berbagai media online, memicu keresahan di kalangan masyarakat. Namun, Pemerintah Kota Bekasi menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoax.
Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dwie Andyarini Dian Arga, memastikan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait pemberhentian tersebut.
“Saya sudah konfirmasi dan sampai dengan hari ini belum ada pemberitahuan secara resmi. Pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Jadi, berita yang beredar termasuk berita hoax,” tegas Dwie Andyarini.
Lebih lanjut, Dwie menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Menanggapi situasi ini, Muhammad Rifqy Nur Fauzan, Wasekbid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi, turut memberikan komentarnya.
“Penyebaran berita hoax ini sangat meresahkan dan membingungkan masyarakat Kota Bekasi. Kita sebagai masyarakat, terutama mahasiswa dan pemuda, harus mampu menyerap dan memverifikasi informasi dengan benar sehingga tidak terjebak dalam hoax,” ujar Rifqy kepada media ini, Rabu 10 Juli 2024.
Rifqy juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk tetap tenang dan menunggu keputusan resmi dari Kementerian Dalam Negeri.
“Saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi agar tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi hoax terkait pergantian PJ Walikota Bekasi. Hingga kini, belum ada surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri terkait pergantian tersebut. Mari kita bersama-sama memberantas hoax di Kota Bekasi dan mendukung kinerja PJ Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad yang telah membawa perubahan positif” Tegas Rifqy. ***
